Jenis-jenis Irisan Operasi Caesar, Moms Wajib Tahu!

Reporter : Mila I
Kamis, 24 Februari 2022 11:57
Jenis-jenis Irisan Operasi Caesar, Moms Wajib Tahu!
Apa sih perbedaannya?

Tidak semua ibu bisa melahirkan seorang bayi dengan persalinan pervaginam atau normal. Ada kalanya kondisi medis tertentu membuat Moms harus melalui operasi caesar untuk melahirkan sang buah hati ke dunia.

Operasi caesar adalah proses melahirkan bayi yang dilakukan dengan cara menyayat bagian perut hingga rahim ibu. Sayatan atau irisan pada perut itulah yang akan menjadi jalan keluar bayi dari dalam rahim.

Nah, ternyata ada dua jenis sayatan caesar yang biasa dilakukan dokter sesuai kondisi Moms. Apa saja? Yuk simak!

1 dari 5 halaman

Irisan Horizontal

Caesar Irisan Horizontal © Diadona

Irizan secara horizontal ini juga dikenal dengan istilah bikini cut. Sayatan horizontol dilakukan di bagian rahim paling rendah yang lebih tipis guna meminimalisasi terjadinya perdarahan.

Saat ini, metode irisan horizontal lebih sering digunakan. Moms yang melahirkan melalui operasi caesar dengan jenis irisan secara horizontal akan punya peluang lebih besar untuk bisa melahirkan secara normal pada proses persalinan berikutnya.

2 dari 5 halaman

Plus Minus Irisan Horizontal

Nilai plus dari irisan horizontal:

  • Bekas luka tidak terlalu terlihat.
  • Lebih memungkinkan untuk melakukan persalinan normal pada kehamilan berikutnya.

Nilai minus dari irisan horizontal:

  • Lebih sulit untuk sembuh karena tertutup lemak perut.
  • Moms mungkin akan kesulitan untuk mengenakan korset karena bagian bawahnya akan menekan bekas luka operasi sehingga terasa nyeri.

3 dari 5 halaman

Irisan Vertikal

Caesar Irisan Vertikal © Diadona

Dulu, operasi caesar lebih sering menggunakan metode irisan vertikal. Dokter akan melakukan irisan secara melintang pada abdomen dan uterus. Sayatannya ada di bagian tengah perut dan biasanya dimulai dari bawah pusar hingga garis rambut kemaluan.

Operasi caesar dengan metode irisan vertikal kini hanya dilakukan pada kasus tertentu atau keadaan darurat, seperti:

  • Sudah ada bekas luka dari operasi sebelumnya.
  • Posisi bayi sangat rendah di dalam rahim atau dalam posisi lain yang tidak biasa.
  • Dalam keadaan darurat seperti gawat janin.
  • Terjadi perdarahan hebat karena plasenta previa yang mengharuskan bayi untuk segera dikeluarkan.
  • Ukuran bayi terlalu besar dan panggul ibu terlalu kecil.
  • Bayi mengalami kelainan, misalnya spina bifida.

4 dari 5 halaman

Plus Minus Irisan Vertikal

Nilai plus dari irisan vertikal:

  • Moms yang pernah melakukan operasi untuk mengatasi penyakit tertentu cenderung tidak akan memiliki masalah karena irisan ini dilakukan secara tegak lurus dan tidak mengganggu bagian lain.
  • Sayatan secara vertikal dianggap sebagai metode paling tepat bagi ibu yang mengalami pendarahan hebat dan bayi harus segera dikeluarkan.

Nilai minus dari irisan vertikal:

  • Bekas luka akan terasa lebih sakit, terutama saat duduk atau posisi badan menekuk.
  • Sulit untuk melakukan proses persalinan per vaginam setelah menjalani operasi caesar dengan sayatan vertikal.

Beri Komentar