© Freepik.com
Mengandung buah hati jadi salah satu hal yang paling membahagiakan ya bagi seorang ibu terlepas dari apapun gender sang anak nantinya. Saat hamil, nyatanya nggak sedikit ibu yang mengalami masalah kehamilan.
Tapi benar nggak sih bila hamil anak laki-laki lebih mungkin mengalami masalah kehamilan dibanding anak perempuan? Langsung saja yuk Moms kita simak ulasannya yang dilansir dari laman Web MD berikut ini.
Ilustrasi Ibu Hamil © depositphotos.com/EugeneGensyurovksy
Menurut sebuah penelitian, nyatanya komplikasi kehamilan yang serius lebih mungkin terjadi saat wanita hamil bayi laki-laki lho Moms.
“ Jenis kelamin bayi memiliki hubungan langsung dengan komplikasi kehamilan,” kata salah satu penulis penelitian itu, Dr. Petra Verburg, dari Robinson Research Institute di University of Adelaide, Australia.
Bayi laki-laki lebih mungkin buat mengalami kelahiran prematur Moms selain juga ibu yang mengalami beberapa komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional dan pre-eklamsia (kondisi tekanan darah tinggi yang serius) saat menjelang melahirkan.
Meski belum diketahui secara jelas apa penyebabnya, Verburg mengatakan hal ini kemungkinan besar karena adanya faktor genetik.
" kemungkinan besar ada faktor genetik," sambung Verburg.
Ilustrasi ibu hamil © Shutterstock
Sejalan dengan penelitian Verburgm Dr. Querube Santana-Rivas, seorang neonatologis di Rumah Sakit Anak Nicklaus, Miami juga mengungkap hal yang sama.
“ Jenis kelamin laki-laki merupakan faktor risiko banyak komplikasi setelah lahir, terutama pada populasi prematur,” kata Santana-Rivas.
Penyebab potensial lainnya yaknin bahwa plasenta, organ yang memberi makan janin yang sedang berkembang, berbeda pada anak laki-laki dan perempuan.
" Plasenta sangat penting untuk keberhasilan kehamilan, dan itu adalah organ yang secara teknis milik bayi, jadi secara genetik identik dengan bayi," kata rekan penulis Verburg, Claire Roberts, seorang peneliti lainnya di Robinson Research Institute.
Meski begitu, Moms yang sedang mengandung bayi laki-laki tak perlu khawatir. Roberts mengatakan menjaga berat badan yang sehat bahkan sebelum hamil bisa jadi salah satu cara cara mengurangi risiko ibu mengalami komplikasi kehamilan.
" Masih ada peluang bagi seorang wanita untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilannya," terang Roberts.
So, jangan terlalu khawatir ya Moms. Semoga bermanfaat.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL