Benarkah Jarak Hamil yang Terlalu Dekat Bisa Tingkatkan Risiko Rahim Robek?

Reporter : Devi Puspitasari
Jumat, 18 September 2020 06:30
Benarkah Jarak Hamil yang Terlalu Dekat Bisa Tingkatkan Risiko Rahim Robek?
Simak ulasannya berikut ini yuk, Moms.

Bagi ibu hamil, proses melahirkan bisa jadi tantangan tersendiri ya Moms. Pasalnya, proses persalinan ini juga bia berisiko mengancam nyawa ibu. Salah satunya seperti yang dialami oleh seorang ibu asal China bernama Zhang.

Ia meninggal setelah mengalami rahim robek karena jarak kehamilan anak pertama dan keduanya yang terlalu dekat. Sebelumnya, Zhang menjalani operasi caesar Moms saat melahirkan putri pertamanya.

Tapi sebenarnya mungkin nggak sih kehamilan yang dekat bisa menyebabkan rahim robek? Daripada penasaran, yuk simak ulasannya berikut ini Moms.

1 dari 4 halaman

Ilustrasi ibu hamil © Diadona

Melansir dari Healthline, jawabannya bisa jadi Moms meski sebenarnya ruptur uteri atau robeknya dinding rahim jarang terjadi Moms. Biasanya, komplikasi kehamilan ini bisa terjadi saat persalinan normal.

Ruptur uteri sendiri bisa menyebabkan rahim ibu robek Moms sehingga bayi tergelincir ke perut yang bisa menyebabkan pendarahan hebat pada ibu.

Komplikasi kehamilan satu ini hampir selalu terjadi pada wanita yang memiliki bekas luka pada rahim akibat operasi caesar atau operasi rahim lainnya seperti yang dialami oleh ibu bernama Zhang tadi.

2 dari 4 halaman

Waktu Ideal Hamil setelah Operasi Caesar

Karena itu, banyak dokter yang menyarankan agar ibu menunggu lebih dulu Moms sekitar 18-24 bulan sebelum hamil lagi. Apalagi bagi Moms yang pernah menjalani operasi caesar sebelumnya.

Mengapa? Karena, bila hamil lagi kurang dari 6 bulan setelah operasi caesar bisa meningkatkan risiko ibu mengalami ruptur uteri ini Moms selain juga berat badan bayi yang rendah.

3 dari 4 halaman

Sebenarnya apa sih penyebab ruptur uteri ini?

Ilustrasi ibu hamil © Diadona

Selama persalinan, tekanan akan meningkat Moms saat bayi bergerak melalui jalan lahir. Nah, tekanan ini nih yang bisa menyebabkan rahim ibu robek. Seringkali, rahim robek ini berada di sepanjang lokasi bekas luka caesar sebelumnya.

Lalu, apa sih risikonya?

Robeknya rahim ini bisa mengancam jiwa lho Moms baik bagi ibu maupun bayi. Ruptur uteri ini bisa menyebabkan ibu kehilangan banyak darah atau pendarahan.

4 dari 4 halaman

Bisa nggak sih ruptur uteri bisa dicegah?

Satu-satunya cara untuk mencegah ruptur uteri ini hanya dengan menjalani operasi caesar Moms. Komplikasi kehamilan ini nggak bisa sepenuhnya dicegah selama persalinan normal.

Jadi, memang yang terbaik berkonsultasi lebih dulu ya Moms dengan dokter sebelum mengambil keputusan metode persalinan seperti apa yang sebaiknya dilakukan. Semoga bermanfaat.

Beri Komentar