Jadi Pertanda Baik, Benarkah Morning Sickness Bisa Turunkan Risiko Keguguran?

Reporter : Devi Puspitasari
Senin, 26 Oktober 2020 08:30
Jadi Pertanda Baik, Benarkah Morning Sickness Bisa Turunkan Risiko Keguguran?
Ternyata mengalami morning sickness juga bermanfaat lho Moms.

Mual saat hamil atau morning sickness jadi salah satu gejala kehamilan yang umum dialami oleh ibu hamil. Apalagi saat trimester pertama. Morning sickness sendiri memang kadang sangat merepotkan ya Moms dan membuat kita nggak nyaman.

Tapi nyatanya, morning sickness justru tanda bahwa Moms sedang mengalami kehamilan yang sehat lho. Bahkan, menurut sebuah penelitian, morning sickness dikaitkan dengan risiko keguguran yang lebih rendah.

1 dari 7 halaman

Turunkan Risiko Keguguran

Ilustrasi morning sickness © Diadona

Melansir dari Verywell Family, morning sickness sendiri umum terjadi pada 50-80% ibu hamil. Biasanya gejala ini paling parah dialami oleh ibu hamil selama trimester pertama dan akan berkurang di awal trimester kedua.

Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang mengalami morning sickness selama trimester pertama memiliki kemungkinan lebih rendah mengalami keguguran Moms.

2 dari 7 halaman

Selain itu, studi lainnya juga menemukan bahwa wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya, gejala morning sickness dikaitkan dengan penurunan risiko keguguran pada kehamilan berikutnya.

Salah satunya sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016. Penelitian itu mengamati wanita yang sudah mengalami satu atau dua kali keguguran untuk melihat apakah mengalami morning sickness memiliki hubungan dengan keguguran.

3 dari 7 halaman

Ilustrasi morning sickness © Diadona

Dari penelitian itu diketahui bahwa mereka yang mengalami morning sickness memiliki 50-75% lebih kecil kemungkinan mengalami keguguran dibanding mereka yang nggak mengalami morning sickness.

Selain itu, wanita yang mengalami mual dan muntah cenderung mengalami keguguran dibandingkan mereka yang hanya mengalami mual saja.

Tapi meski Moms nggak mengalami morning sickness, bukan berarti kehamilan Moms nggak sehat ya. Banyak juga wanita yang hanya mengalami sedikit morning sickness bahkan nggak sama sekali bisa melahirkan bayi yang sehat.

4 dari 7 halaman

Morning Sickness dan Masalah Kehamilan Lainnya

Ilustrasi Morning Sickness © Diadona

Selain peningkatan risiko keguguran, wanita yang nggak mengalami morning sickness juga mengalami peningkatan risiko melahirkan secara prematur Moms. Sama dengan sebelumnya, penemuan ini juga bersifat statistik ya Moms.

Jadi, ada kemungkinan juga bila Moms nggak mengalami morning sickness dan tetap bisa melahirkan bayi yang sehat.

5 dari 7 halaman

Morning Sickness Tak Selalu Pertanda Baik

Meski morning sickness dikaitkan dengan hal yang positif, nyatanya morning sickness yang parah malah bisa berbahaya lho Moms. Mual dan muntah yang parah bisa memicu kenaikan berat badan yang buruk dan bayi dengan berat lahir rendah.

Meski banyak penelitian tentang hubungan morning sickness dan keguguran, sayangnya masih belum diketahui secara pasti Moms apa alasan di baliknya.

Tapi ada satu penjelasan yang mungkin yakni kehamilan yang nggak bisa hidup, seperti janin yang mengalami kelainan kromosom, memiliki kadar hCG yang lebih rendah dan hal itu bisa menyebabkan gejala kehamilan yang lebih sedikit termasuk morning sickness.

6 dari 7 halaman

Lalu, apa saja sih tanda keguguran?

Ilustrasi keguguran © Diadona

Nggak mengalami morning sickness belum tentu merupakan tanda keguguran. Tapi, ada beberapa tanda dan gejala Moms yang mengindikasikan bahwa keguguran akan segera terjadi atau malah sudah terjadi. Berikut tanda-tandanya Moms.

1. Pendarahan vagina

2. Nyeri panggul atau nyeri punggung bawah (bisa konstan atau mungkin datang dan pergi).

3. Gejala kehamilan yang tiba-tiba menghilang (bisa termasuk morning sickness, kelelahan, dan nyeri payudara yang cepat membaik).

7 dari 7 halaman

4. Gejala lainnya yang mungkin kurang umum seperti peningkatan keputihan atau cairan ketuban yang bocor.

Bila Moms merasakan gejala-gejala itu, segera pergi ke rumah sakit atau hubungi dokter ya Moms. Semoga informasi di atas bermanfaat ya.

Beri Komentar