© Denvermoms.com
Para ahli selalu menemukan inovasi baru di dunia medis yang membuat kita memiliki lebih banyak pilihan tentang kehamilan dan persalinan. Tentu saja inovasi baru selalu dibuat agar ibu dan bayi bisa merasa lebih aman dan mudah sat menghadapi persalinan.
Salah satu inovasi yang sudah banyak dibicarakan bahkan dilakukan oleh masyarakat adalah water birth atau melahirkan di air. Meski bukan tren baru tapi masih banyak yang belum tahu apa sih sebenarnya water birth itu?
Water Birth © enigma-mag.com
Dilansir dari Boldsky.com, water birth ternyata adalah metode kuno untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan. Ada banyak contoh dalam sejarah di mana bayi dilahirkan dalam air lho.
Meski metode ini mulai dipilih oleh banyak wanita hamil untuk proses persalinan mereka, tapi kita juga perlu mengetahui baik buruknya metode ini. Berikut beberapa di antaranya.
Water Birth © americanpregnancy.org
Water birth membuat wanita hamil harus berendam dalam air selama proses persalinan. Hal ini bisa membantu meringankan kontraksi. Biasanya calon ibu akan berendam dalam air hangan dan mendapatkan pijatan serta aromaterapi untuk membuat tubuh lebih santai.
Air membantu merilekskan otot selama masa persalinan. Hal ini bisa membantu menghemat energi untuk fokus pada kontraksi. Selain itu, water birth juga dapat membantu mengurangi waktu persalinan.
Water Birth © hearthandhomemidwifery.com
Nyeri persalinan hampir selalu dikaitkan dengan perasaan cemas yang dirasakan oleh ibu. Setiap ibu akan mengantisipasi rasa sakit sebelum merasakannya. Padahal hal itu justru yang membuat kita menjadi panik dan sulit bernapas dengan normal.
Dalam persalinan water birth, air hangat dan aromaterapi pada bisa membantu kita untuk lebih rileks. Selain itu, kita juga bisa bernapas dengan normal saat menghadapi kontraksi.
Salah satu kelemahan dari water birth adalah risiko infeksi di dalam kolam. Hal itu sangat mungkin terjadi dan peneliti masih berusaha mencari tahu penyebabnya.
Water Birth © laurafifieldphotography.com
Terlepas dari manfaatnya, proses persalinan dengan water birth bisa terasa nggak nyaman. Hal ini karena kita memiliki kemungkinan untuk secara nggak sengaja membuka usus saat bayi dilahirkan.
Jika terjadi keadaan darurat, akan sangat sulit untuk memindahkan wanita hamil dari kolam renang. Selain itu beberapa risiko yang bisa terjadi adalah bayi yang mungkin mulai bernapas di bawah air, perineum robek, dan tali pusar yang putus selama persalinan.
Itulah beberapa kelebihan dan kelemahan water birth. Semoga bisa bermanfaat buat kamu ya!

Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia

Katy Perry Resmi Go Public Bareng Justin Trudeau, Rayakan Ulang Tahun di Paris

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship