Persiapkan dengan Matang, Ini 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Pasangan Sebelum Rencanakan Kehamilan

Reporter : Firstyo M.D.
Kamis, 16 Juli 2020 09:40
Persiapkan dengan Matang, Ini 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Pasangan Sebelum Rencanakan Kehamilan
Biar kelahiran si jabang bayi bisa disambut dengan sepenuh hati tanpa kepikiran masalah keuangan.

"Banyak anak, banyak rezeki" adalah ungkapan umum yang kita dengarkan turun temurun.

Bisa jadi memang benar, namun agar lebih pasti, tentu ada baiknya untuk merencanakan kelahiran anak dengan lebih baik, terutama dari segi finansial. Nggak mau kan kelahiran anak yang seharusnya jadi anugerah terindah malah jadi penambah beban finansial?

Untuk itu, Diadona telah menyusun 7 hal yang harus diperhatikan oleh pasangan suami istri sebelum merencanakan untuk hamil dan mempunyai anak. Yuk langsung cek!

1 dari 8 halaman

1. Pastikan pemasukan aman

Saat merencanakan kehamilan, perlu diingat bahwa secara otomatis beban finansial akan bertambah juga. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu apakah perbandingan pemasukan dan pengeluaranmu masih dalam taraf aman?

Apabila sekiranya kondisi finansial belum mencukupi, tidak ada salahnya kok untuk menunda kehamilan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari situasi besar pasak daripada tiang.

2 dari 8 halaman

2. Alokasi dana kesehatan selama masa kehamilan

Di masa kehamilan, baik sang ibu maupun bayi yang berada dalam kandungan ada di posisi yang sama-sama rentan secara kesehatan. Oleh karena itu, berbagai kebutuhan medis harus terpenuhi agar ibu dan bayi bisa sama-sama sehat sampai di hari kelahiran.

Beberapa kebutuhan kesehatan yang perlu dipenuhi di masa kehamilan antara lain suplemen, makanan bergizi, dan kontrol kandungan rutin.

3 dari 8 halaman

3. Siapkan dana kebutuhan tambahan untuk ibu hamil

Di trimester kedua, postur tubuh ibu hamil akan mulai berubah seiring makin besarnya perut karena pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Kebutuhan seperti baju hamil, bantal ibu hamil, serta bra dan celana dalam juga tidak bisa luput untuk dianggarkan. 

4 dari 8 halaman

4. Mencicil kebutuhan bayi

Selain untuk ibu hamil, kebutuhan si jabang bayi juga bisa mulai dicicil pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Tujuannya adalah agar beban pengeluarannya tidak bertumpuk di satu waktu.

Fokus pada kebutuhan yang penting seperti popok, baju bayi, dan kebutuhan yang menyangkut ASI. Eits, jangan kalap dan tergiur printilan bayi yang lucu-lucu, tetap prioritaskan yang penting-penting dulu ya.

5 dari 8 halaman

5. Survei besar dana untuk melahirkan

Mulai cari tahu berapa besar dana yang harus dikeluarkan untuk proses persalinan. Apakah akan bersalin di bidan atau rumah sakit? Persalinan normal atau operasi caesar? Semuanya tetap harus berdasarkan pertimbangan kondisi kesehatan ibu dan bayi serta kondisi keuangan.

6 dari 8 halaman

6. Vaksin untuk bayi

Selamat atas kelahiran bayinya! Jangan keburu bersantai karena anggaran vaksin untuk bayi tetap harus dipikirkan. Vaksin-vaksin dasar seperti hepatitis B, polio, dan campak biasanya akan ditanggung oleh pemerintah. Namun tidak ada ruginya juga kalau orang tua mau menambah vaksin lain seperti vaksin rotavirus atau influenza. Rencanakan dengan matang agar tetap sesuai dengan bujet ya.

7 dari 8 halaman

7. Siapkan kebutuhan jangka panjang untuk anak

Terakhir dan yang tak kalah penting, mulai rancang kebutuhan jangka panjang untuk anak. Kebutuhan jangka panjang ini meliputi kesehatan dan pendidikan. Untuk mempersiapkannya, orang tua bisa memanfaatkan berbagai metode mulai dari tabungan, asuransi, sampai deposito.

Beri Komentar