4 Faktor yang Bisa Sebabkan Stretch Mark selama Kehamilan, Kenali Yuk Moms!

Reporter : Devi Puspitasari
Selasa, 14 Juli 2020 16:30
4 Faktor yang Bisa Sebabkan Stretch Mark selama Kehamilan, Kenali Yuk Moms!
Apa aja sih faktor penyebabnya?

Stretch mark jadi salah satu hal yang sering banget dialami oleh ibu ya saat hamil. Sebuah studi menunjukkan 9 dari 10 wanita mengalami stretch mark selama kehamilan. Hal ini biasanya terjadi pada bulan ketujuh dan kedelapan kehamilan, Moms.

Sebenarnya, ada tanda-tanda nggak sih kita bakal mengalami stretch mark atau nggak nantinya? Menurut dermatologis asal Kota New York Debra Jaliman, M.D., empat faktor ini bisa menjadi tanda bahwa kemungkinan besar Moms bakal mengalami stretch mark.

Dilansir dari Parents, yuk Moms kita simak apa aja faktornya.

1 dari 4 halaman

Faktor Genetik

Ilustrasi Ibu Hamil © Diadona

Ternyata, genetika punya andil juga lho Moms dalam stretch mark. Bila ibu Moms juga mengalami stretch mark sebelumnya, bisa jadi karena kulitnya secara alami kekurangan elastin (protein yang bertanggung jawab pada elastisitas kulit). Karena itu, bisa jadi Moms juga memiliki kondisi yang serupa.

2 dari 4 halaman

Hamil di Usia Muda

Mungkin beberapa dari kita menganggap bahwa hamil di usia muda bakal menghindari kita memiliki stretch mark karena keelastisan kulit di saat muda. Nyatanya, hal ini justru sebaliknya.

Menurut seorang dermatologis asal Connecticut Mona Gohara, M.D., saat muda kulit kita layaknya karet gelang. Bila meregang terlalu jauh, kemungkinan ia akan putus dan robek, sama seperti kulit kita Moms.

Sementara seiring bertambahnya usia, kulit secara alami mulai kehilangan kekencangannya, sehingga nggak perlu lagi alami peregangan.

3 dari 4 halaman

Kenaikan Berat Badan yang Drastis

ilustrasi ibu hamil © Diadona

Stretch mark terjadi saat tubuh kita nggak bisa mengikuti seberapa cepat perubahan yang kita alami Moms. Saat kita mengalami obesitas, hal ini bisa memicu timbulnya stretch mark.

Sebisa mungkin, hindari menambah berat badan melebihi yang dianjurkan ya Moms. 11 - 15 kilogram adalah kenaikan berat badan yang disarankan oleh ob-gyn (obstetrician-gynecologist) bila Moms memliki berat badan normal di awal kehamilan.

Bila Moms khawatir, bisa juga Moms berkonsultasi dengan dokter untuk mengendalikan berat badan secara bertahap selama masa kehamilan.

4 dari 4 halaman

Pertumbuhan di Masa Puber

Dendy Engelman, M.D., seorang dermatologis yang berbasis di Kota New York mengatakan bahwa perubahan hormon juga ikut berkontribusi lho Moms pada peningkatan kerapuhan kulit yang membuatnya lebih rentan mengalami kerobekan.

Bila bekas luka Moms saat remaja yang sda di pinggul, perut dan payudara masih terlihat, kemungkinan bisa saja Moms bakal mengalami stretch mark saat hamil.

Meski begitu, tanda-tanda di atas belum bisa dikatakan jadi penentu seratus persen ya Moms. Tentu ada pengecualian-pengecualian lain yang mungkin bisa terjadi. Stretch mark sendiri sering kok Moms terjadi selama kehamilan, jadi Moms nggak perlu khawatir. Semoga membantu.

Beri Komentar