8 Tips Jitu Investasi Saham ala Warren Buffett-nya Indonesia

Reporter : Hevy Zil Umami
Selasa, 26 Januari 2021 22:34
8 Tips Jitu Investasi Saham ala Warren Buffett-nya Indonesia
Investor saham di Indonesia, Lo Kheng Hong (LKH), merupakan salah satu tokoh yang dinilai sukses di pasar modal Indonesia. Bahkan, ia juga dijuluki sebagai Warren Buffett Indonesia.

Meski bukan lulusan ekonomi dan keuangan, namun Lo Kheng Hong ingin belajar tentang saham hingga akhirnya membuahkan hasil. Ia juga tidak segan-segan membagi pengalaman investasi selama 31 tahun.

Lo Kheng Hong membagikan alasannya berinvestasi di saham. Salah satunya, perusahaan publik juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga memberikan kesejahteraan. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara pada seminar investasi saham di CMSE.

1 dari 10 halaman

Investasi adalah © Diadona

Selama berinvestasi, LKH lebih memilih menjadi investor jangka panjang daripada jangka pendek. Lo Kheng Hong juga memberi tahu keluarganya tentang pasar modal.

”Hampir semua yang saya lakukan kepada istri dan anak-anak saya agar mereka pintar,” ujarnya seperti dikutip dari Liputan6.com.

Agar generasi muda berinvestasi di saham, Lo Kheng Hong juga mengingatkannya untuk mengenali saham yang dibeli dan dipelajari.

2 dari 10 halaman

" Jangan beli kucing dalam karung, kita harus tahu apa yang dibeli melalui membaca annual report dan laporan keuangan,” ujarnya.

BErikut rangkuman tips investasi ala LKH, seperti dilansir dari Liputan6.com, Selasa (26/1):

3 dari 10 halaman

1. Identifikasi saham yang akan kamu beli

Ilustrasi Perempuan Berpikir © Diadona

Penting bagi calon investor untuk mengetahui kinerja saham perusahaan yang mereka beli. Ini untuk mengurangi kemungkinan risiko berinvestasi di saham.

" Jangan membeli kucing dalam karung, tapi kita harus tahu apa yang kita beli, melalui membaca annual report dan laporan keuangan,” ujarnya.

LKH menekankan bahwa pasar saham tidak kenal ampun dan tidak pernah memberikan belas kasihan kepada orang yang tidak tahu apa yang mereka beli.

4 dari 10 halaman

2. Beli saham di perusahaan yang berkinerja baik dan menguntungkan

Pilih perusahaan dengan return on equity (ROE) yang tinggi. ROE (Return of Equity) merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur return yang diperoleh suatu perusahaan dari total ekuitas yang digunakan. Ketika kamu memiliki perusahaan yang menghasilkan keuntungan besar, itu seperti kamu memiliki mesin cetak uang.

5 dari 10 halaman

3. Tidur

Bermain Laptop di Pangkuan © Diadona

Ketika kamu sudah memiliki saham perusahaan yang bagus, langkah terbaik adalah " tidur" . Tidur di sini berarti tidak bertindak. Saham hanya disimpan dalam jangka panjang. Dengan tidur, kamu memberi kesempatan saham untuk berkembang.

" Tidur adalah jalan untuk meraih kekayaan. Investor yang bijak dapat menghasilkan uang ketika dia tidur. Kalau kerja keras (diutak atik), Anda justru akan terpancing untuk menjual saham,” kata LKH.

6 dari 10 halaman

4. Beli saham perusahaan dengan valuasi rendah

" Jangan membeli saham perusahaan yang valuasinya mahal. Sudah mahal, rugi pula,” kata Lo.

7 dari 10 halaman

5. Beli saham pada waktu yang tepat

Dalam situasi dan kondisi yang buruk, harga saham biasanya murah. Beli, lalu simpan. Setelah semuanya membaik, jual sahamnya. Seperti saat pandemi ini, belilah saham karena harga sedang turun. Jangan tunggu sampai pandemi selesai, karena harga saham bakal naik tinggi. Selain itu, Lo Kheng Hong juga tidak memiliki terlalu banyak saham, melainkan memiliki saham prospektif.

8 dari 10 halaman

6. Pengumpulan saham di sektor komoditas

Salah satu sektor yang paling disukainya adalah sektor komoditas. Dia mengungkapkan, penyebabnya hanya karena harga komoditas yang selalu berfluktuasi.

" Kalau saya beli saham lain mungkin tidak bisa dapat capital gain tidak sebesar itu, saya suka komoditas karena capital gain yang sangat besar," ujarnya.

Beberapa saham yang dikoleksi di sektor ini antara lain PT Timah Tbk (TINS), PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).

9 dari 10 halaman

7. Pilih perusahaan bagus dengan harga saham rendah

ilustrasi bermain gadget © Diadona

Jika sudah menemukan perusahaan yang bagus dengan harga saham yang murah, tidak perlu lama-lama.

" Kalau sudah ketemu mercy harga innova, hajar. Habiskan semua duit (modal) untuk beli sahamnya. Syaratnya perusahaan bagus,” kata Lo.

Setelah itu, tahan atau tahan. Setelah harga kembali ke harga wajar atau harga tertinggi, kamu bisa menjualnya.

10 dari 10 halaman

8. Bersabarlah

Kunci sukses lainnya adalah bersabar. Bersabarlah menunggu hingga harganya naik. Gunakan pemikiran sederhana, jangan hanya mendapatkan 10 persen, jual segera.

Selain itu, dapat mengontrol emosi. Ketika harga saham naik tinggi, tidak ada euforia. Sebaliknya, ketika harga saham turun drastis, dia tidak turun.

Beri Komentar