Tentang Penyakit Rabies, Ciri-Ciri, Gejala dan Penyebabnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 8 Mei 2020 18:00
Tentang Penyakit Rabies, Ciri-Ciri, Gejala dan Penyebabnya
Digigit hewan liar nggak cuman berujung pada cedera pacarh, tapi juga kemungkinan kena penyakit rabies yang mengancam nyawa

Penyakit rabies dikenal sebagai penyakit akibat gigitan anjing. Dan faktanya, binatang tersebut memang berkontribusi hingga 99 persen terhadap semua penularannya ke manusia.

Segera setelah gejala penyakit rabies muncul, maka penderitanya bisa mengalami kefatalan hingga 100 %. Melansir laman who.int, sekitar 99 persen kasus disebabkan oleh anjing peliharaan, yang menular melalui gigitan atau goresan, biasanya air liur.

Sekitar 80 persen kasusnya terjadi di pedesaan. Dan meskipun tersedia vaksin untuk pencegahan penyakit ini, sayangnya vaksin tersebut masih susah dijangkau oleh mereka yang membutuhkan.

1 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Penyakit Rabies

Penyakit Rabies © Diadona

Ciri-ciri penyakit rabies biasanya muncul setelah 2 samapi 3 bulan setelah terinfeksi, meski juga bisa bervariasi dari 1 minggu sampai 1 tahun lamanya. Ini tergantung berbagai faktor, misalnya lokasi masuknya virus, atau viral load.

Saat seekor anjing mengigit manusia, nggak ada cara yang bisa dilakukan untuk tahu apakah udah terjadi infeksi virus rabies atau engga. Makanya, untuk alasan inilah kenapa penting banget dilajukan pemberian vaksin untuk pencegahan.

Setelah tergigit dan memang terjadi infeksi, nggak ada pengobatan yang fektif untuk penyakit rabies. Meskipun sebagian kecil penderitanya selamat, tapi sebagian besar mengalami kematian.

Segera setelah tergigit hewan yang memang terkena rabies, sangat penting untuk segera berobat untuk menerima serangkaian suntikan vaksin, untuk mencegah infeksi virus. Tapi, gimana kalau tergigit oleh hewan yang belum diketahui status rabiesnya? Maka biar aman, asumsikan kalau hewan tersebut mengandung virus rabies.

Segera seelah tergigir, penderita harus menerima suntikan rabies meliputi

Suntikan cepat (rabiesn umin globin) untuk mencegah virus menginfeksi. Bagian dari suntikan ini diberikan di dekat area gigitan, kalau memungkinkan. Ini harus dilakukansegera setelah digigit.

Serangkaian vaksinasi rabies, untuk membantu tubuh belajar mengidentifikasi dan melawan virus rabies. Vaksinasi dilakukan di lengan sebanyak empat kali selama 14 hari.

2 dari 3 halaman

Gejala Penyakit Rabies

Ilustrasi Anjing Labrador © Diadona

Gejala penyakit rabies biasanya muncul dalam waktu yang bervariasi. Gejala awal termasuk diantaranya demam, dengan rasa sakit dan kesemutan yang nggak biasa atau nggak jelas, rasa sakit kayak tertusuk dan sensaisi terbakar di lokasi luka.

Saat virus penyakit rabies ini menyebar ke sistem saraf pusat, maka kemudian akan langsung berkembang menjadi peradangan progresif, fatak otak dan sumsusm tulang belakang.

Gejala penyakit rabies lainnya yang muncul, yaitu

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Agitasi
  • Gelisah
  • Bingung
  • Hiperaktif
  • Sulit menelan
  • Air liur berlebihan
  • Halusinasi
  • Insomnia
  • Dan Paralisis Parsial

Terdapat dua jenis penyakit rabies dengan gejala yang berneda, diantaranya

Penyakit Rabies yang Gampang Marah

Di mana penderitanya menghasilkan perilaku hiperaktif, mudah bergairah, takut air, atau kadang juga takuut angin atau udara segar. Kematian biasa aja terjadi beberapa hari kemudian karena henti jantung pernapasan

Rabies Paralitik

Bentuk penyakit rabies ini biasanya kurang dramatis, dan berlangsung dalam tahap yang lebih lama. Jumlah kasus sekitar 20 persen dibanding keseluruhan total.

Dalam penyakit rabies ini, penderita bakalan mengalami otot tubuh yang berangsur lumpuh, yang dimulai dari tempat gigitan. Selanjutnya, penderita bakalan mengalami koma yang berakhir pada kematian.

Sayangnya, bentuk koma pada penyakit rabies ni sering salah didiagnosa.

3 dari 3 halaman

Penyebab Penyakit Rabies

Penyakit Rabies © Diadona

Apakah penyakit rabies terjadi karena digigit anjing aja? Enggak dong. Penyakit ini disebabkan karena virus rabies yang memang menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi.

Nah, gigitan dari hewan yang terinfeksi ini bisa menjadi wadah penyebaran virus rabies, nggak cuman ke manusia tapi juga bisa ke hewan lainnya.

Meski jarang terjadi, tapi virus dalam air liur tersebut juga bisa menginfeksi saat masuk ke luka terbuka atau selaput lendir, seperti mulut atau mata.

Apakah penyakir rabies bisa menular lewat anjing aja? Nggak juga. Berikut beberapa hewan yang paling mungkin menularkan virus rabies:

  • Kucing
  • Sapi
  • Kambing
  • Kuda
  • Kelewawar
  • Berang - Berang
  • Anjing hitan
  • Rubah
  • Monyet
  • Rakun

Mengingat betapa bahaya yang muncul akibat penyait ini, maka pencegahan penting banget untuk dilakukan.

Vaksinasi Hewan Peliharaan

Kucing atau anjing yang dipelihara sebaiknya divaksinasi rabies. Coba deh tanyakan ke dokter, seberapa swering hewan peliharaan harus divaksinasi

Awasi Hewan Peliharaan

Hewan sendiri udah divakisn penyait rabies nih, tapi penting juga untuk menjaganya dari hewan liar yang mungkin membawa virus tersebut

Jangan Dekat-Dekat dengan Hewan Liar

Kita nggak tau ya kan apakah hewan tersebut mengandung virus penyakit rabies atau tidak. Maka cara pencegahannya adalah dengan jauh jauh dari kemungkinan tergigit.

Tahu nggak sih, setiap tahun adan 29 juta orang yang harus divaksin setelah digigit hewan yang punya indikasi penyakit rabies. Dan pengetahuan tentang vaksin untuk pencegahan serta penanganan penyakit rabies ini penting banget untuk menekan jumlah kasusnya. Kamu sendiri nyangka nggak sih kalau penyakit rabies bisa se-fatal ini?

Beri Komentar