Sering Kerokan Bisa Sebabkan Angin Duduk, Bener Nggak Sih?

Reporter : Mutia Wella Lukitasari
Senin, 11 Mei 2020 14:25
Sering Kerokan Bisa Sebabkan Angin Duduk, Bener Nggak Sih?
Emang berpengaruh ya?

Kerokan merupakan salah cara tradisional yang dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia untuk meredakan gejala demam dan flu. Tapi tau nggak sih ada yang mengatakan jika sering kerokan bisa sebabkan angin duduk?

Angin duduk merupakan istilah yang digunakan masyarakat kita untuk kondisi nyeri di dada yang disebabkan karena kurangnya aliran darah yang menuju jantung. Kondisi ini menandai adanya penyakit yang disebut arteri koroner.

 

1 dari 2 halaman

Ilustrasi Serangan Jantung © Diadona

Banyak orang yang mengkhawatirkan angin duduk, karena kondisinya yang bisa terjadi secara mendadak. Tapi apa benar sering kerokan bisa memicu terkena angin duduk?

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata ini hanyalah anggapan yang nggak terbukti kebenarannya.

Karena angin duduk disebabkan akibat berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Darah yang bertugas untuk membawa oksigen yang dibutuhkan otot jantung agar dapat terus berdetak. Secara umum, berkurangnya darah ke jantung ini disebabkan karena adanya penyempitan pada saluran arteri. Nah adanya penyempitan ini disebabkan karena adanya timbunan lemak yang disebut plak. Kondisi ini dalam dunia medis disebut aterosklerosis.

 

2 dari 2 halaman

Ilustrasi Wanita Nyeri Dada © Diadona

Gejala utama angin duduk adalah nyeri di dada. Nyeri yang diakibatkan oleh angin duduk ini biasanya terasa berat dan bisa menyebar ke lengan kiri, leher, rahang ataupun punggung.

Adanya nyeri di dada ini dipicu oleh aktivitas fisik atau stress, biasanya rasa nyeri ini akan membuat seseorang merasakan sakit dan terengah-engah. Rasa nyeri ini dapat hilang dalam beberapa menit setelah istirahat.

Nah, jadi sering kerokan bukan berati dapat menyebabkan terkena angin duduk ya. Namun kamu juga perlu tahu, kalau terlalu sering kerokan nggak bagus lho untuk kesehatanmu. Kenapa? Baca di sini yuk!

Beri Komentar