© Shutterstock.com
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan dua jenis obat pereda nyeri dijual bebas, yaitu paracetamol dan ibuprofen. Bahkan, dua obat ini banyak ada di rumah sebagai untuk persediaan bila ada anggota keluarga yang mengalami demam atau nyeri.
Beberapa orang mungkin menganggap kedua obat tersebut sama. Namun, nyatanya ibuprofen dan paracetamol adalah dua jenis obat yang berbeda. Apa saja perbedaan ibuprofen dan paracetamol? Cek penjelasannya di bawah ini, ya!
© Diadona
Seperti yang dijelaskan di laman hellosehat, paracetamol dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan demam. Umumnya obat ini aman dikonsumsi semua usia. Sediaannya pun ada dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Selama dikonsumsi sesuai anjuran, risiko yang bisa ditimbulkan obat ini sangat kecil.
Sementara itu, ibuprofen adalah obat inflamasi nonsteroid. Biasanya, obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri dan menurunkan demam. Namun, obat ini lebih efektif untuk meringankan nyeri akibat peradangan. Misalnya pada kasus artritis, sakit gigi, nyeri haid, atau pembengkakan akibat kaki yang keseleo.
© Diadona
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping. Namun, ini kembali lagi pada jumlah dosis yang digunakan. Selain itu, usia dan riwayat penyakit pun juga berkontribusi. Mengutip London Docors Clinic, penggunaan parasetamol umumnya jarang memiliki efek samping. Namun, bila muncul efek samping, biasanya berupa:
Sementara itu, ibuprofen memiliki efek samping yang lebih banyak, di antaranya:
© Diadona
Dilansir Healthera, ada beberapa kelompok yang perlu konsultasi lebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsi paracetamol, yaitu:
Memiliki masalah hati atau ginjal
Pernah mengalami alergi terhadap obat-obatan
Mengonsumsi obat tuberkulosis
Minum obat epilepsi
Minum obat pengencer darah
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
Perlu mengonsumsi paracetamol secara teratur
Untuk ibuprofen, inilah beberapa kondisi yang tidak direkomendasikan untuk menggunakannya:
Memiliki riwayat sakit maag
Pendarahan pada perut
Memiliki masalah hati
Penyakit jantung atau gagal jantung
Cacar air atau herpes zoster
Memiliki penyakit Crohn
© Diadona
Paracetamol masih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Parasetamol juga tergolong aman untuk ibu menyusui. Namun, untuk ibu hamil yang memiliki masalah pada hati atau punya penyakit ginjal, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol.
Sementara itu, ibu hamil harus sangat berhati-hati ketika mengonsumsi ibuprofen, bahkan direkomendasikan untuk tidak menggunakannya. Ini karena konsumsi ibuprofen pada trimester ketiga bisa memengaruhi jantung janin.
Secara keseluruhan, ibuprofen dan paracetamol adalah obat yang dapat membantu mengatasi nyeri dan demam. Kedua jenis obat ini juga mudah didapat di toko obat atau apotek terdekat.
Akan tetapi, ingatlah untuk selalu membaca aturan penggunaan di kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Bahkan, khususnya untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu, pastikan dulu keamanannya dengan mengonsultasikannya ke dokter terlebih dulu.
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Diramal akan Berjodoh dengan Mayor Teddy, Begini Tanggapan Fuji!
Geram Dituding Selingkuh, Rizky Nazar Pastikan Hubungannya dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja!
Ibunda Rizky Nazar Beri Klarifsikasi Usai Putranya Dituding Selingkuhi Syifa Hadju
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor