Perbedaan Ibuprofen dan Paracetamol, Dilihat dari Dosis dan Efek Sampingnya

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 20 Oktober 2022 11:11
Perbedaan Ibuprofen dan Paracetamol, Dilihat dari Dosis dan Efek Sampingnya
Gak boleh asal minum, kita harus tahu takaran dosis dan efek samping obat yang kita konsumsi guys!

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan dua jenis obat pereda nyeri dijual bebas, yaitu paracetamol dan ibuprofen. Bahkan, dua obat ini banyak ada di rumah sebagai untuk persediaan bila ada anggota keluarga yang mengalami demam atau nyeri.

Beberapa orang mungkin menganggap kedua obat tersebut sama. Namun, nyatanya ibuprofen dan paracetamol adalah dua jenis obat yang berbeda. Apa saja perbedaan ibuprofen dan paracetamol? Cek penjelasannya di bawah ini, ya!

1 dari 6 halaman

Perbedaan fungsi dari paracetamol dan ibuprofen

Ibuprofen © Diadona

Seperti yang dijelaskan di laman hellosehat, paracetamol dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan demam. Umumnya obat ini aman dikonsumsi semua usia. Sediaannya pun ada dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Selama dikonsumsi sesuai anjuran, risiko yang bisa ditimbulkan obat ini sangat kecil.

Sementara itu, ibuprofen adalah obat inflamasi nonsteroid. Biasanya, obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri dan menurunkan demam. Namun, obat ini lebih efektif untuk meringankan nyeri akibat peradangan. Misalnya pada kasus artritis, sakit gigi, nyeri haid, atau pembengkakan akibat kaki yang keseleo.

2 dari 6 halaman

Efek samping dari paracetamol dan ibuprofen

Ilustrasi Obat Paracetamol © Diadona

Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping. Namun, ini kembali lagi pada jumlah dosis yang digunakan. Selain itu, usia dan riwayat penyakit pun juga berkontribusi. Mengutip London Docors Clinic, penggunaan parasetamol umumnya jarang memiliki efek samping. Namun, bila muncul efek samping, biasanya berupa:

  • Muncul reaksi alergi, seperti pembengkakan dan ruam.
  • Gangguan darah.
  • Detak jantung menjadi tidak teratur, biasanya akan menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.

Sementara itu, ibuprofen memiliki efek samping yang lebih banyak, di antaranya:

  • Mual.
  • Memengaruhi sistem pencernaan.
  • Sakit perut.
  • Sakit kepala.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Gastritis.

3 dari 6 halaman

Dosis penggunaan peracetamol dan ibuprofen

Ilustrasi Ibuprofen © Diadona

Dilansir Healthera, ada beberapa kelompok yang perlu konsultasi lebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsi paracetamol, yaitu:

Memiliki masalah hati atau ginjal
Pernah mengalami alergi terhadap obat-obatan
Mengonsumsi obat tuberkulosis
Minum obat epilepsi
Minum obat pengencer darah
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
Perlu mengonsumsi paracetamol secara teratur

Untuk ibuprofen, inilah beberapa kondisi yang tidak direkomendasikan untuk menggunakannya:

Memiliki riwayat sakit maag
Pendarahan pada perut
Memiliki masalah hati
Penyakit jantung atau gagal jantung
Cacar air atau herpes zoster
Memiliki penyakit Crohn

4 dari 6 halaman

Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen?

Ilustrasi Ibu Hamil © Diadona

Paracetamol masih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Parasetamol juga tergolong aman untuk ibu menyusui. Namun, untuk ibu hamil yang memiliki masalah pada hati atau punya penyakit ginjal, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol.

Sementara itu, ibu hamil harus sangat berhati-hati ketika mengonsumsi ibuprofen, bahkan direkomendasikan untuk tidak menggunakannya. Ini karena konsumsi ibuprofen pada trimester ketiga bisa memengaruhi jantung janin.

5 dari 6 halaman

Secara keseluruhan, ibuprofen dan paracetamol adalah obat yang dapat membantu mengatasi nyeri dan demam. Kedua jenis obat ini juga mudah didapat di toko obat atau apotek terdekat.

Akan tetapi, ingatlah untuk selalu membaca aturan penggunaan di kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Bahkan, khususnya untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu, pastikan dulu keamanannya dengan mengonsultasikannya ke dokter terlebih dulu.

Beri Komentar