Penyebab Rasa Kantuk di Bulan Ramadan, Efek Samping dari Puasa?

Reporter : Firstyo M.D.
Senin, 3 Mei 2021 18:40
Penyebab Rasa Kantuk di Bulan Ramadan, Efek Samping dari Puasa?
Lapar dan haus saat puasa bisa sebabkan kantuk?

Bulan Ramadan bagi beberapa orang membuat siang hari terasa lebih lambat. Menahan segala bentuk hawa nafsu sembari tetap melakukan aktivitas produktif memang jadi tantangan tersendiri.
 
Salah satu yang paling sering dirasakan adalah munculnya rasa kantuk di tengah-tengah aktivitas di siang hari. Ada yang menyebutnya sebagai efek samping dari tidak adanya asupan makanan atau minuman dalam jangka waktu lama karena puasa, namun hal ini pun masih bisa diperdebatkan.
 
Baru-baru ini, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan endokrin metabolik diabetes dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Suharko Soebardi, menyatakan bahwa puasa bukanlah penyebab sering munculnya rasa kantuk di Bulan Ramadan.

1 dari 3 halaman

Pengaruh Pola Tidur

Dijelaskan oleh dr. Suharko bahwa dibanding karena puasa, pola tidur lah yang membawa andil lebih besar untuk memunculkan rasa kantuk di Bulan Ramadan. Dokter yang berprakti di JEC Eye Hospitals and Clinics itu menekankan pentingnya waktu istirahat yang cukup, baik secara utuh maupun terbagi dalam beberapa waktu.

" Bukan masalah puasa, mungkin karena pola sahur kita (bangun lebih awal sebelum azan subuh)," terang dr. Suharko dalam webinar JEC Eye Talks bertajuk 'Pengaruh Puasa pada Kesehatan Mata dan Pengidap Diabetes' beberapa waktu lalu, dikutip dari laman Antara.

Pendapat serupa diungkapkan oleh konsultan pola tidur di Burjeel Hospital, Abu Dhabi, dr. Supriya Sundaram. Ia mengatakan bahwa tidur siang selama 20-25 menit bisa jadi cara untuk menjaga kebutuhan tidur yang cukup. Waktu tersebut dianggap pas; tidak terlalu lama dan tak terlampau singkat.

2 dari 3 halaman

Kebugaran Tubuh

Selain tidur yang cukup, kebugaran tubuh juga jadi faktor penentu sering tidaknya kita mengalami rasa kantuk di Bulan Ramadan. Dokter Suharko menyarankan kita untuk tetap berolahraga walaupun sedang berpuasa.

" Tubuh tidak fit itu tanda orang yang mudah mengantuk. Terkait juga dengan kebugaran. Dengan tubuh fit, rutin berolahraga, maka pada saat dibutuhkan, misalnya mendengarkan kuliah, bisa lebih fokus dan memudahkan tidur saat sudah waktunya." terang dr. Suharko.  

3 dari 3 halaman

Asupan Makanan dan Minuman

Faktor terakhir yang tak kalah penting untuk membuat kita terhindar dari rasa kantuk berlebih selama puasa adalah dengan menjaga asupan makanan dan minum sehat saat sahur dan buka.

Batasi hidangan tinggi kalori, gorengan, dan makanan pedas. Kita juga perlu mengubah siklus konsumsi kafein karena bisa mempengaruhi siklus buang air kecil menjadi lebih sering. Selain itu, penting untuk menjaga cairan dalam tubuh tetap dalam kadar aman dengan minum air putih minimal delapan gelas sehari.

Khusus saat berbuka puasa, hindari makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat kompleks dan lemak. Sebaliknya, perbanyak asupan karbohidrat kompleks saat sahur. Sahurlah mendekati waktu imsak dan hindari melewatkan waktu makan.

Beri Komentar