Kenapa Ya Pria Lebih Rentan Botak Dibandingkan Wanita?

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 1 Desember 2022 17:03
Kenapa Ya Pria Lebih Rentan Botak Dibandingkan Wanita?
Kemungkinan botak pria lebih besar daripada wanita.

Kerontokan rambut bisa dialami pria dan wanita. Hanya saja, pria lebih rentan mengalaminya bahkan bisa sampai botak total. Sementara, wanita mengalami kerontokan sedikit demi sedikit dan sangat jarang mengalami kebotakan. Kok bisa kayak gini? Emang apa ya sebabnya? biar nggak bingung, coba simak informasinya berikut ini yuk!

1 dari 5 halaman

Ilustrasi Botak © Diadona

Kebotakan yang sering terjadi pada pria disebut androgenetic alopecia. Sekitar 90 persen dari pria yang mengalaminya boleh menuding faktor keturunan sebagai penyebab kondisi ini.

Proses kebotakan bisa saja dimulai sejak seseorang masih remaja atau di usia awal 20an. Semakin muda usia seseorang saat proses itu dimulai, akan semakin parah tingkat kebotakannya nanti.

2 dari 5 halaman

Pola kebotakan pada laki-laki dan perempuan akan berbeda. Jika laki-laki bisa mengalami kebotakan total tanpa rambut, kondisi ini hampir tak pernah terjadi pada wanita. Kaum hawa biasanya hanya mengalami penipisan rambut serta helai rambut yang juga menjadi lebih tipis.

Penipisan rambut pada laki-laki biasa dimulai dengan makin mundurnya garis rambut di sekitar dahi. Proses ini seakan-akan membentuk huruf M atau penipisan rambut yang dimulai di puncak kepala. Makin lama, penipisan rambut makin jelas terlihat sampai akhirnya menjadi setengah botak atau botak total.

3 dari 5 halaman

Ilustrasi Botak © Diadona

Dikutip dari laman Halodoc, pola kebotakan pada pria muncul akibat adanya gen pemicu folikel rambut yang menjadi sangat sensitif terhadap dihydrotestosterone (DHT). Hormon turunan testoteron ini dihasilkan dengan bantuan enzim di kelenjar minyak folikel rambut.

DHT akan menempel pada reseptor di folikel rambut, kemudian membuat folikel tersebut mengecil. Sebagai akibatnya, ukuran folikel pun makin kecil secara permanen dalam jangka panjang.

4 dari 5 halaman

Folikel yang mengecil akan memproduksi helai rambut yang tipis dan mudah rontok hingga akhirnya tidak bisa memproduksi rambut sama sekali. Bila ini terjadi, area kulit kepala pun mengalami kebotakan. Kebotakan pada pria yang disebabkan oleh faktor genetik umumnya tak dapat dicegah. Namun, kamu masih bisa merawat kesehatan rambut dengan berbagai cara berikut agar kebotakan yang terjadi tidak semakin parah:

  • Hindari menyisir menggunakan sisir yang bergigi rapat.
    Keramas dan bersihkan rambut secara lembut.
  • Hindari penggunaan obat-obatan yang berisiko menyebabkan rambut rontok tanpa anjuran dari dokter.
  • Lindungi rambut dan kulit kepala dari paparan sinar matahari atau sinar UV yang berlebihan.
  • Hindari terlalu sering menggunakan produk berbahan kimia keras di kepala, seperti cat rambut atau minyak rambut.
  • Kurangi penggunaan alat penata rambut, seperti hair dryer atau alat catok.
  • Hentikan kebiasaan merokok, karena rokok juga bisa memicu terjadinya kebotakan pada pria
  • Jalani pola hidup sehat dengan mencukupi istirahat, mengatur pola makan, dan mengelola stres dengan baik.

Beri Komentar