WhatsApp Luncurkan Kampanye ABC untuk Lawan Hoaks di Tengah Masyarakat

Reporter : Arif Mashudi
Jumat, 20 November 2020 13:47
WhatsApp Luncurkan Kampanye ABC untuk Lawan Hoaks di Tengah Masyarakat
Yuk bareng-bareng lawan berita hoaks!

Seiring maju dan mudahnya akses teknologi, sebanding dengan dampak negatif yang dihasilkan, salah satunya adalah berita hoaks. Berita hokas adalah musuh bersama di zaman digital seperti.

Penyebaran berita ini masih begitu leluasa. Bahkan, berita ini sudah masuk ke aplikasi chatting seperti WhatsApp. Nggak tinggal diam, pihak WhatsApp pun akhirnya meluncurkan kampanye untuk lawan berita hoaks.

1 dari 4 halaman

Jari Pintar ABC Hempaskan Hoaks

Baru-Baru ini, WhatsApp mengkampanyekan 'Jari Pintar ABC Hempaskan Hoaks'. Singkatnya ini adalah sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk lebih teliti lagi memilih dan memilah berita.

Istilah ABC dalam kampanye WhatsApp tersebut adalah A berarti Amati konten pesan, B adalah Baca sampai habis, dan C adalah Cek sumber informasi. Ini merupakan langkah konkret untuk melawan berita hoaks yang sudah sangat banyak tersebut.

Melansir dari laman Liputan6.com, Direktur Komunikasi WhatsApp APAC, Sravanthi Dev mengatakan, " WhatsApp sangat berkomitmen memberantas isu disinformasi yang marak, inilah sebabnya kami terus-menerus membarui produk kami guna berkontribusi terhadap tantangan ini" .

2 dari 4 halaman

Upaya lawan hoaks dan spam

WhatsApp berkomitmen melawan hokas dan juga spam-spam yang ada di dalam aplikasi. Untuk itu, WhatsApp telah melakukan sejumlah langkah guna menangkal penyebaran pesan spam. Salah satunya adalah perusahaan menggunakan Machine Learning untuk mengenali aktivitas mencurigakan dari akun yang ditengarai penyebar spam.

Sementara untuk mengatasi misinformasi yang disebar lewat WhatsApp, sejak tahun lalu aplikasi olah pesan ini memang sudah membatasi fungsi forward (meneruskan) hanya berlaku untuk lima akun dalam satu waktu.

3 dari 4 halaman

Minimalisir pesan forward

Pembatasan pesan forward sejauh ini menurut pihak WhatsApp telah cukup berhasil mengurangi penyebaran disiformasi di dalam aplikasi.

" kini ada pembatasan pesan yang hanya dapat dilakukan satu akun dalam waktu telah mengurangi jumlah forward pesan hingga 70 persen," ujar Sravanthi.

Di Indonesia sendiri, WhatsApp meluncurkan chatbot bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan International Fact Checking Network untuk melawan disinformasi dan berita hoaks.

Kita sebagai pengguna tentu saja bisa ikut andil untuk melawan berita hoaks yang tersebut. Langkahnya mudah, seperti apa yang sudah tertulis di atas yakni dengan jari pintar ABC. Amati konten pesan, B adalah Baca sampai habis, dan C adalah Cek sumber informasi.

Yuk bareng-bareng tumpas berita hoaks!

Beri Komentar