Program Rendang Goes to Europe Dapat Komentar Negatif, Ini Penjelasan Langsung dari Sandiaga Uno

Reporter : Galang
Selasa, 29 Maret 2022 10:00
Program Rendang Goes to Europe Dapat Komentar Negatif, Ini Penjelasan Langsung dari Sandiaga Uno
Rendang Goes to Europe

Salah satu program pemerintah untuk mempromosikan kuliner nasional, Rendang Goes to Europe justru mendapat komentar negatif dari masyarakat. Rencananya, program ini bakal diluncurkan pada Jumat (25/3) lalu.

Komentar negatif ini berdasarkan kekecewaan masyarakat karena rendang yang notabene adalah makanan khas Sumatera Barat, justru diluncurkan di Bali.

"Kenapa enggak di Padang aja launching-nya?" cuit salah satu warganet di kolom komentar Instagram Kemenparekraf RI.

1 dari 2 halaman

rendang menparekraf © Diadona

Merespon banyaknya pertanyaan yang bernada kecewa, Menparekraf RI Sandiaga Uno memberikan penjelasan detailnya. Menurutnya, pemilihan lokasi peluncuran di Bali bukan tanpa sebab.

Seluruh pertanyaan netizen ditanggapi langsung oleh Sandiaga saat bertandang ke Padang pada Sabtu (26/3) kemarin.

Sandiaga menuturkan, untuk saat ini ada dua hal yang dikenal masyarakat internasional tentang Indonesia, yakni Bali sebagai destinasi wisata dan rendang sebagai kuliner terkenal.

2 dari 2 halaman

Dia berkata, menggabungkan Bali dan rendang sama dengan menggabungkan dua kekuatan besar Indonesia. Apalagi, peluncuran program dilakukan di tengah gelaran G20.

" Ini menjadi dynamic content dan mudah-mudahan ini bisa menjadi pemicu daripada kesiapan rantai pasok dari rendang itu sendiri karena yang akan didorong adalah value added, nilai tambah. Jadi kita tidak mengekspor rendang seperti yang kita miliki di sini, tapi adalah knowledge, pengemasan dan bumbu-bumbu," kata Sandiaga, seperti dikutip dari video yang diunggah Antara.

Program Rendang Goes to Europe merupakan turunan dari program Indoensia Spice Up The World (ISUTW). Program diinisiasi oleh Duta Besar RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta.

Beri Komentar