Tumbuhkan Kemandirian dengan Melatih Anak Bermain Sendiri

© Diadona

Dilansir dari Moms.com, balita dan anak prasekolah lebih banyak belajar melalui permainan. Mereka akan menjadi kreatif, menggunakan imajinasi, dan banyak menjelajah.

Anak-anak seusia ini mengembangkan keterampilan penting yang akan sangat berguna di masa depan. Jessica Lynn, seorang terapis okupasi di Children's Hospital of Richmond di Virginia, menjelaskan banyak hal bisa didapatkan anak dari bermain sendiri.

" Ketika seorang anak bermain sendiri, hal itu mendorong kreativitas, pemecahan masalah, penemuan diri, kepercayaan diri, perhatian, dan regulasi emosional," ungkap Jessica, dilansir dari Moms.com.

© Diadona

Jessica menyarankan agar orang tua mengatur lingkungan bermain terbuka yang aman untuk anak berusia di atas satu tahun. Sediakan beberapa mainan dan biarkan keingintahuan alami anak mengambil alih.

Balita dan anak prasekolah memiliki rentang perhatian yang pendek. Jadi jangan heran kalau mereka hanya bisa ditinggal sebentar untuk bermain sendirian dan tiba-tiba sudah menangis meminta kehadiran kita.

Seiring bertambahnya usia, anak akan mengembangkan kemampuan fokus lebih lama. Maka dari itu, kita harus bersabar untuk melatih mereka belajar bermain sendiri.

© Diadona

Jessica memberikan rekomendasi tentang lama waktu membiarkan anak bermain sendirian sebagai berikut:

- Anak usia 1 tahun hanya diharapkan bermain sendiri selama sekitar dua hingga lima menit.

- Anak usia 2 tahun bisa bermain sendiri selama empat hingga sepuluh menit.

- Anak usia 3 tahun bisa bermain lebih lama sendirian dengan rentang waktu enam hingga 15 menit.

- Anak usia 4 tahun diharapkan dapat bermain secara mandiri selama 20 menit atau selama delapan menit.

- Anak usia 5 tahun bisa bermain sendiri kurang lebih selama 10 menit hingga 25 menit.

Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!