Nyuruh Anak Minta Maaf Tanpa Tahu Kesalahannya Justru Bisa Bikin Mereka Punya Sikap Buruk Ini

Reporter : Audila Rima Ndani
Jumat, 6 November 2020 16:37
Nyuruh Anak Minta Maaf Tanpa Tahu Kesalahannya Justru Bisa Bikin Mereka Punya Sikap Buruk Ini
Anak harus tahu kesalahan apa yang dia perbuat, bukan cuma mengucapkan kata maaf yang kosong.

Nggak ada orang yang benar-benar sempurna di dunia ini. Semua orang membuat kesalahan dan belajar dari hal itu agar bisa menjadi lebih baik di masa depan.

Begitu juga dengan anak-anak. Mereka belum punya banyak pengalaman dan sangat wajar melakukan kesalahan dalam keseharian mereka.

Sebagai orang tua, kita harus mengajarkan mereka untuk menghadapi kesalahan yang telah mereka perbuat. Beberapa orang tua mungkin sudah mengajarkan anak untuk meminta maaf saat membuat kesalahan.

Tapi beberapa mungkin hanya menyuruh anak minta maaf tanpa membuat mereka menyadari kesalahan yang dilakukan. Jika dibiarkan, kebiasaan ini justru akan mengembangkan sikap buruk dalam diri anak lho!

1 dari 4 halaman

ilustrasi ibu dan anak © Diadona

Dilansir dari Parent Map, hanya menyuruh anak meminta maaf tanpa menyadari alasannya ternyata membuat anak mengembangkan sikap berbohong. Pada situasi tertentu, kita mungkin ingin anak segera menunjukkan rasa penyesalannya dengan menyuruhnya meminta maaf.

Tapi bisa jadi anak sebenarnya nggak tahu apa yang harus mereka sesali. Makanya sebaiknya lakukan beberapa hal ini untuk membuat anak nggak hanya mengucapkan kata maaf kosong pada orang lain.

2 dari 4 halaman

Menanyakan apa yang terjadi

Ilustrasi Ibu dan Anak © Diadona

Nggak perlu langsung menunjuk anak sebagai korban atau pelaku. Sebaiknya kita memberikan mereka kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi.

Dengan mendengarkan mereka, kita mungkin bisa mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi. Pada beberapa situasi, terkadang anak bukan satu-satunya yang bersalah dan harus disalahkan.

3 dari 4 halaman

Bantu anak berempati

Ilustrasi Ibu dan Anak Berpelukan © Diadona

Setelah mendengar penjelasan mereka, kita bisa membantunya untuk mengidentifikasi masalah menggunakan empati. Misalnya, kita bisa membantu anak memposisikan diri mereka sebagai orang lain. Apakah mereka mau jika hal itu terjadi? Anak akan dapat menyadari bahwa yang baru saja dia lakukan adalah hal yang salah.

4 dari 4 halaman

Memecahkan masalah

ilustrasi ibu dan anak © Diadona

Jika anak kita memang bersalah, bantu mereka untuk mencari tahu cara menyelesaikan masalah yang terjadi. Tujuannya bukan untuk membuat anak merasa lebih buruk, justru kita ingin membuat anak merasa lebih baik setelah menyelesakan masalahnya.

Kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk membangun keterampilan memecahkan masalah dalam diri anak. Kemampuan ini tentu akan sangat berguna bagi anak di masa depan.

Semoga informasi ini bisa menyadarkan kita ya, Moms!

 

Beri Komentar