Jangan Dimarahi! Pilih-Pilih Makanan Justru Bisa Cegah Anak dari Obesitas

Reporter : Audila Rima Ndani
Rabu, 27 Mei 2020 17:37
Jangan Dimarahi! Pilih-Pilih Makanan Justru Bisa Cegah Anak dari Obesitas
Biarkan anak memilih sendiri, Moms!

Beberapa orang tua suka marah kalau anaknya punya kebiasaan pilih-pilih makanan. Sementara beberapa orang tua yang lain malah suka ngelarang anaknya makan ini dan itu.

Jadi mana yang benar dan salah? Haruskah anak dibiarkan suka pilih-pilih makanan atau dilarang makan beberapa jenis makanan yang kita anggap nggak sehat?

Pada dasarnya melarang selera anak itu nggak baik lho, Moms. Dilansir dari Timesofindia.com, penelitian telah menemukan bahwa nggak semua anak tumbuh menjadi seseorang yang suka pilih-pilih makanan. Justru usaha orang tua untuk mengubah hal itu akan membuat keadaan jadi makin buruk.

1 dari 3 halaman

Ilustrasi Anak Makan Fast Food © Diadona

Menurut penelitian dalam jurnal Pediatrics, pada usia empat tahun anak bisa mulai mengembangkan keinginan mereka untuk pilih-pilih makanan. Kebiasaan ini sebenarnya merupakan hal yang umum selama masa kanak-kanak. Sementara orang tua justru sering merasa khawatir dan menganggap anak akan menjadi seperti itu seterusnya.

Anak-anak yang suka pilih-pilih makanan biasanya memang punya berat badan lebih rendah daripada yang tidak dan biasanya hal itulah menjadi kekhawatiran terbesar dari orang tua. Meski begitu, penelitian justru menunjukkan bahwa sebagian besar dari anak-anak yang pilih-pilih makanan malah cenderung sehat dan nggak kekurangan berat badan. Selain itu, anak yang pilih-pilih makanan juga lebih kecil memiliki risiko kelebihan berat badan atau hingga mengalami obesitas.

2 dari 3 halaman

Sebuah studi pada 317 pasangan ibu dan anak dari rumah berpenghasilan rendah selama periode empat tahun telah dilakukan untuk mencari tahu kebiasaan makan anak-anak dan perilaku serta sikap ibu saat memberikan makanan pada anak mereka yang berusia empat, lima, enam, delapan, dan sembilan tahun.

Kebiasaan pilih-pilih makanan cenderung stabil di usia sebelum sekolah hingga usia sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk memperluas pilihan makanan anak mungkin bisa dilakukan pada masa balita atau sebelum sekolah agar lebih efektif.

3 dari 3 halaman

Ilustrasi Anak Makan Camilan © Diadona

Penelitian ini juga menemukan bahwa anak yang sangat pilih-pilih makanan cenderung punya berat badan lebih rendah dari idealnya. Sementara mereka yang nggak pilih-pilih makanan justru kelebihan berat badan dari idealnya.

Selain itu kebiasaan anak yang suka pilih-pilih makanan juga berkaitan dengan tingginya dorongan untuk makan hingga larangan pada jenis makanan tertentu. Diketahui ternyata ibu yang suka melarang anak mereka makan makanan manis dan nggak sehat cenderung punya anak yang suka pilih-pilih makanan.

Para ibu yang melakukan hal itu mungkin ingin menjaga kesehatan anak mereka agar nggak mudah sakit, Tapi justru hal itu bisa memberikan efek yang nggak kita inginkan, Moms.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!

Beri Komentar