© 2020 Https://shutterstock.com/christinarosepix
Buang air kecil adalah hal yang biasa kita lakukan. Karena ini proses alami yang dilakukan tubuh untuk membuang zat yang gak diperlukan lagi. Memang seorang anak kecil akan lebih sering buang air kecil dibandingkan dengan orang dewasa, tapi kalau anak kecil terlalu sering buang air kecil dan gak bisa menahannya gimana?
Nah, untuk anak usia di bawah 3 tahun, adalah hal wajar jika mereka tidak bisa menahan rasa ingin buang air kecilnya dan mengompol. Tapi ketika anak berusia di atas 3 tahun, mereka baru bisa belajar menahan keinginan untuk pipis ini Moms. Ternyata, di usia anak yang menginjak 5 hingga 6 tahun masih sering mengompol dan mengalami buang air kecil dengan frekuensi yang lebih sering daripada orang dewasa, hal ini patut Moms curigai nih. Dilansir dari halodoc.com, dalam beberapa kondisi medis, ini bisa menandakan beberapa kemungkinan yang di antaranya.
Ilustrasi Diabetes © 2020 https://freepik.com/jcomp
Diabetes memang gak melihat usia. Penyakit yang erat kaitannya dengan gua ini disebut juvenile diabetes, dengan gejala berupa peningkatan kadar gula darah polifagia atau kedinginan untuk makan secara berlebihan dan polipsia yang menyatakan anak selalu merasa haus, tapi berat badanya malah berkurang.
Infeksi saluran kemih ini menjadi penyebab paling umum anak menjadi lebih sering buang air kecil. Apalagi jika anak juga mengalami adanya gejala lain, seperti rasa sait ketika pipis, demam, nyeri pada bagian pinggang, dan urine yang keluar lebih gelap.
ilustrasi anak stres © checkupnewsroom.com
Ketakutan, kecemasan berlebihan, atau stres juga bisa membuat keinginan anak untuk buang air kecil. Bisa jadi dia sering buang air kecil, atau malah gak sama sekali. Jika terjadi hal ini orang tua harus lebih peka untuk menanyakan ada apa, dan apa yang membuatnya merasa cemas dan takut.
Diabetes Insipidus ini terjadi ketika anak mengalami kekurangan hormon ADH atau hormon diuretik yang berperan dalam mengendalikan cairan tubuh. Kondisi ini menyebabkan ginjal anak gak berfungsi semestinya dan produksi urine menjadi berlebihan. Selain itu, gejala lainnya dari diabetes insipidus ini juga bisa dilihat jika anak sering haus dan mengonsumsi lebih banyak air.
Ilustrasi Anak Makan Camilan © unsplash.com/Patricia Prudente
Bisa dilihat terlebih dahulu dari kebiasaan si kecil juag nih Moms. Seperti, jika si kecil minum terlalu banyak atau mengonsumsi es krim secara berlebihan. Atau, anak gak mau menghabiskan banyak waktu di toilet karena ingin kembali bermain dengan teman atau mainan kesukaannya. Nah, ini mungkin membuat proses buang air kecilnya gak tuntas, jadi anak akan lebih cepat kebelet buang air kecil.
Jika Moms merasa si kecil memiliki gejala seperti di atas, disarankan untuk segera memeriksakannya ke dokter atau rumah sakit ya. Stay healthy ya Moms!
Punya Kulit Berstekstur? Ini 7 Tips Makeup Flawless Agar Pori-Pori Tertutup!
Bikin Kagum, Mahasiswa ITB ini Lulus Cumlaude Berkat Ciptakan Gitar Rotan Sendiri
Sarah Menzel Rayakan Wisuda di Inggris, Tampil Anggun dengan Kebaya Putih
8 Ide Tebak-Tebakan Seru untuk Menguatkan Bonding Keluarga
Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York

Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia