© IStock.com / Sasha_Suzi
Banyak orang tua yang sering mempermasalahkan waktu tidur anak mereka. Tentunya hal itu memang penting untuk segera diatasi, tapi ada kondisi tidur anak yang juga penting untuk diperhatikan lho.
Saat melihat anak tidur dengan mulut terbuka, beberapa orang tua cenderung acuh dan menganggap hal itu adalah hal yang normal. Padahal dari yang saya baca di Times of India, bernapas melalui mulut bisa jadi tanda masalah pernapasan yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada anak di masa depan.
Ilustrasi Bayi Tidur © 2019 https://www.diadona.id/cartoonsagainstcorruption.com
Bayi berusia 3-4 bulan hampir selalu bernapas menggunakan hidung mereka. Pada usia itu mereka belum membentuk refleks bernapas dengan mulut saat tidur. Jika anak kita melakukan hal itu, satu-satunya alasan yang jelas adalah karena saluran hidung mereka terhalang.
Anak bernapas melalui mulut sering terjadi sebagai respon dari penyumbatan di saluran pernapasan bagian atas milik mereka. Kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh hidung tersumbat, alergi, atau kondisi lain yang nggak berbahaya. Tapi hal itu juga bisa menunjukkan beberapa kondisi yang lebih kompleks.
Ilustrasi Bayi Tidur Tengkurap © shutterstock
Bernapas melalui mulut nggak lebih efektif dari bernapas melalui hidung. Oksigen yang diserap saat bernapas melalui mulut akan cenderung lebih sedikit. Hidung bisa membantu menyaring bakteri dan iritasi yang nggak bisa dilakukan oleh mulut.
Berikut beberapa alasan mengapa anak bernapas menggunakan mulut saat tidur.
Jika hidung anak tersumbat, biasanya mereka terpaksa bernapas menggunakan mulut. Kondisi ini bisa disebabkan oleh demam atau alergi. Bayi nggak bisa membersihkan lendirnya sendiri sehingga dia mulai bernapas melalui mulut.
Ilustrasi Bayi Tidur Telentang © shutterstock
Sleep apnea merupakan kondisi di mana saluran napas bagian atas anak terhambat saat tidur. Hal ini bisa terjadi pada anak karena pembesaran amandel dan kelenjar gondok. Gejala lain dari sleep apnea adalah mendengkur, gelisah, dan berhentu saat bernapas.
Kondisi ini disebabkan oleh kelainan pada tulang rawan yang memisahkan lubang hidung anak, sehingga anak akan kesulitan bernapas melalui hidung. Biasanya hal ini terjadi pada anak yang memiliki rahang atas sempit.
Beberapa anak membentuk kebiasaan bernapas melalui mulut. Hal ini mungkin terjadi setelah mengalami sakit dalam waktu lama yang memaksa mereka untuk bernapas melalui mulut.
Itulah beberapa tanda saat anak tidur dengan mulut terbuka. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu!
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak