Anak Bosan Sekolah Online? Yuk Coba Cara Buat Belajar Menyenangkan ala Psikolog Berikut!

Reporter : Firstyo M.D.
Rabu, 15 April 2020 16:40
Anak Bosan Sekolah Online? Yuk Coba Cara Buat Belajar Menyenangkan ala Psikolog Berikut!
Tips untuk orang tua agar proses belajar di rumah tetap kondusif.

Penyebaran virus corona menuntut kita untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik. Akibatnya, segala kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa akan dihentikan sementara, termasuk kegiatan sekolah. Pemerintah juga sudah mengatur regulasi untuk para siswa melakukan kegiatan belajar di rumah.

Aktivitas belajar di rumah mulai dilakukan oleh para siswa dengan pembelajaran melalui sistem online. Perubahan dari sistem tatap muka menuju online pasti menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua untuk membuat anak menjadi terbiasa.

Psikoloh Penny Handayani, M.Psi mengatakan bahwa tantangan terbesarnya adalah bagaimana membuat standar belajar yang setara dengan kegiatan belajar di sekolah, sehingga dari segi kualitas belajar tidak ada penurunan.

"Di sekolah, ada guru yang bisa memperhatikan kegiatan mereka sehari-hari, tetapi ketika di rumah, standar pembelajaran akan sangat bergantung pada dengan siapa mereka belajar. Cara orang tua akan berbeda-beda, terlebih lagi anak diserahkan ke orang lain dalam proses belajar-mengajarnya, semisal ART atau kakak yang lebih tua. Serta perubahan suasana dari sekolah yang memiliki jam pelajaran yang jelas, berbeda dengan di rumah," ujar Penny seperti dikutip dari Fimela.com.

Untuk membantu para orang tua, Penny membagikan beberapa tips agar anak tidak merasa bosan selama menjalani kegiatan belajar mandiri. Yuk kita simak!

1 dari 5 halaman

1. Buat target

Situasi belajar di rumah sudah pasti tidak akan sekondusif saat anak belajar di sekolah. Akan selalu ada distraksi dari saudara atau dari pekerjaan orang tua yang sedang WFH. Membuat target-target kecil adalah salah satu langkah untuk membuat anak beradaptasi dengan situasi terkini dan menjaga kualitas waktu belajar.

" Jika memungkinkan karena anak sudah cukup besar, maka libatkan anak ketika membuat target belajar. Dengan demikian, anak menjadi merasa terlibat dan bertanggungjawab dengan jadwal yang sudah dibuatnya," terang Penny.

2 dari 5 halaman

2. Tetap pada kebiasaan lama

Salah satu kesalahan yang sering terjadi saat melakukan kegiatan belajar di rumah adalah munculnya anggapan " belajar di rumah = lebih santai" . Akibatnya, baik orang tua maupun anak memposisikannya seperti liburan; tidur malam, bangun siang, tidak mandi pagi.

Sebaiknya, tetaplah pada kebiasaan lama sebagaimana anak bersekolah biasanya. Tidur tepat waktu, bangun dan mandi pagi, bermain setelah semua tugas selesai. Tidak hanya menjaga kualitas belajar, ini juga berguna agar anak tidak kaget saat harus kembali ke rutinitas sekolahnya.

3 dari 5 halaman

3. Sabar

Orang tua tentu tidak sesiap guru dalam hal mengajari anak kecil tentang berbagai pelajaran. Namun salah satu senjata yang seharusnya dimiliki oleh semua orang tua adalah kesabaran. Ajari anak dengan sabar dan berbasis kasih sayang agar dia merasa nyaman saat belajar.

4 dari 5 halaman

4. Pelajari kekuatan dan kelemahan anak

Salah satu keuntungan belajar mandiri sebenarnya adalah orang tua bisa menerapkan sistem belajar yang sangat personal sesuai dengan karakteristik anak.

Anak kurang nyaman membaca teks panjang? Gunakan medium video. Anak suka banyak gerak? Manfaatkan aktivitas fisik. Pelajari apa kurang dan lebih dari anak untuk bisa menerapkan sistem belajar yang efektif.

5 dari 5 halaman

5. Variasi sumber belajar

Saat ini sudah banyak muncul variasi lain untuk belajar selain lewat jalan konvensional. Misal dengan berbagai aplikasi belajar online, lewat video di Youtube, atau lewat tayangan belajar di TVRI. Variasikan berbagai cara belajar tersebut agar anak tidak merasa bosan.

Beri Komentar