© 2020 Twitter/m_fikris
Nama 'Gilang' ramai muncul sebagai trending topik di twitter beberapa waktu terakhir. Kisah korban yang berada di balik akun twitter @m_fikris yang diminta untuk membungkus diri demi pemuas nafsu, akhirnya viral.
Diduga, Gilang memiliki fetish terhadap seorang laki-laki yang dibungkus menyerupai pocong dalam balutan kain jarik. Tak hanya @m_fikris, banyak korban akhirnya buka suara.
Tapi, apa penyebab fetish itu sebenarnya?
Melansir Psychology Today, fetish adalah daya tarik seksual yang kuat baik pada benda mati atau ke bagian tubuh yang secara umum nggak dipandang sebagai objek seksual. Subjek bakalan ngerasin dorongan seksual dengan melihat atau menyentub objek fetishnya.
Trus kok bisa sih seseorang punya fetish? Sayangnya belum ada penemuan yang meyakinkan kenapa seseorang bisa punya fetish.
Tapi bebetapa ahli percaya kalau fetishme ini berkembang dari anak usia dini di mana suatu objek dikaitkan dengan bentuk gairah atau kepuasan seksual yang sangat kuat.
Predator Seks Fetish Kain Jarik © 2020 twitter/m_fikris
Ada suatu teori yang menyatakan kalau bisa saja anak tersebut pernah menjadi korban atau pengaman perilaku seksual yang nggak pantas, lalu belajar untuk menirunya. Sementara ada juga yang model teori yang menyatakan kalau kemungkinan mereka kehilangan kontak sosial yang normal, sehingga akhirnya mencari kepuasan melalui cara yang kurang tepat.
Fetish bisa masuk dalam suatu kelainan kalau penggunaan atau ketergantungan yang terus menerus dan berulang pada objek yang nggak hidup, misalnya nih pakaian dalam atau sepatu hak tinggi, atau fokus yang sangat spesifik pada bagian tubuh. Cuman dengan objek tersebut, penderita fetish bisa memperoleh kepuasan seksual.
Predator Seks Fetish Kain Jarik © 2020 twitter/m_fikris
Fetish sebenarnya terjadi pada banyak orang. Tapi adalah suatu gangguan kalau ada tekanan pribadi yang menyertainya, juga adanya gangguan dalam bidang sosial, pekerjaan, atau fungsi lainnya akibat dari perilaku tersebut.
Sehingga jelas kan bahwwa kasus 'Gilang' tersebut jadi ramai karena pelaku memperdaya korbannya.
Dalam kasus yang melibatkan laki-laki, beberapa ahli berpendapat kalau kelainan fetish bisa muncul karena ada perasaan ragu tentang kejantanan, atau ketakutan akan penolakan dan penghinaan seseorang. Seperti yang terjadi pada Ted Bundy, seorang pembunuh dan pemerkosa mayat puluhan wanita di Amerika pada tahun 1970-an lalu. Kelainan fetishnya kemungkinan muncul karena dia merasa nggak pantas bersanding dengan wanita pujaannya karena takut ditolak. Berhubungan seksual dengan mayat membuatnya punya kuasa terhadap korbannya.
Serem banget ya!
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak