Kisah Haru Mbah Tarso, 5 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot dari Karung yang Kini Berakhir Bahagia

Reporter : Devi Puspitasari
Senin, 13 Juli 2020 09:30
Kisah Haru Mbah Tarso, 5 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot dari Karung yang Kini Berakhir Bahagia
Akhirnya kini Mbah Tarso bisa sedikit berbahagia.

Menikmati masa tua dengan nyaman dan damai tentu jadi harapan banyak orang. Namun sayangnya, tak semua bisa berkesempatan merasakannya. Salah satunya seorang kakek bernama Mbah Tarso ini.

Di hari tuanya, beliau terpaksa harus hidup dibawah atap plastik dan tanpa penerangan. Kisah Mbah Tarso ini pun akhirnya jadi viral di media sosial.

1 dari 4 halaman

Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Melansir dari kompas.com, sudah lima tahun Mbah Tarso (70) dan Sugiyani (31) tinggal di gubuk reyot yang beratapkan plastik. Gubuk itu berukuran 2x3 meter dengan enam pohon yang tumbuh jadi tiang penyangganya.

Dindingnya pun tak kalah memprihatinkan dengan terbuat dari banner bekas dan karung plastik. Selain itu, tak ada listrik yang menerangi rumah Mbah Tarso. Setiap malam, ia memanfaatkan lilin sebagai penerangan.

Mbah Tarso © Diadona

2 dari 4 halaman

Akses ke rumah beliau juga bisa dibilang tak mudah. Meski berada di wilayah perkotaan, keduanya harus berjalan kaki dulu sekitar 15 menit dengan melintasi persawahan dan kebun serta menyusuri sungai kecil agar bisa sampai ke rumahnya.

Mbah Tarso mengaku ia sudah sering hidup berpindah-pindah dan hidup sebatang kara. Saat ini beliau tinggal di kebun yang ada di Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

" Saya sebelumnya tinggal di bagian basah, dekat Sungai Banjaran, tapi bagian bawah, masih masuk Kelurahan Kedungwuluh. Ngontrak Tanah, 10 tahun habis, saya pindah lagi, ini tempat ketiga," terang Mbah Tarso yang dilansir dari Kompas.

3 dari 4 halaman

Hidup dari Memancing Ikan

Mbah Tarso © Diadona

Di kediamannya yang sekarang, kakek berusia 70 tahun ini nggak dipungut biaya sepeserpun, hanya saja ia diminta merawat dan menjaga kebun itu.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, biasanya Mbah Tarso memancing ikan di sungai yang nantinya dijual.

" Dapatnya nggak pasti. Saya jual ke orang-orang, uangnya saya bagi tiga, buat kebutuhan sehari-hari, ditabung dan untuk keperluan lain," katanya.

4 dari 4 halaman

Mendapat Bantuan Rumah

Baru-baru ini, nasib baik datang ke Mbah Tarso. Pemkab Banyumas bersama dengan komunitas membangun rumah layak huni bagi kakek 70 tahun ini dan rumah semi permanen itu sekarang sudah berdiri dan bisa ditinggali oleh Mbah Tarso.

Selain itu, Camat purwokero Barat Edi Paryono mengatakan Mbah Tarso saat ini juga sudah terdata memiliki kartu KIS (Kartu Indonesia Sehat).

Syukurlah ya saat ini Mbah Tarso bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan mendapat bantuan. Sehat-sehat terus ya, Mbah.

Beri Komentar