Kisah Azkiatunnufus, Anak Guru Ngaji di Bogor yang Terus Meringis Sakit dan Menggigil Tiap Malam

Reporter : Anif Fathul Amin
Sabtu, 5 September 2020 14:03
Kisah Azkiatunnufus, Anak Guru Ngaji di Bogor yang Terus Meringis Sakit dan Menggigil Tiap Malam
Sungguh malang kisah bayi ini.

Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. Jika dilihat tinggal tulang berbungkus tulang. Belum lagi Azkiatunnufus harus menahan sakit. Kini daging di tangan, kaki dan badannya habis menyusut.

Kondisinya yang mengenaskan tersebut membuat kedua orangtua Azkiatunnufus sedih. Hampir setiap menangis lantaran kasihan dengan kondisi anak ketiganya itu.

1 dari 4 halaman

Azkiatunnufus merupakan anak ketiga dari pasangan Lulu (31) dan Ahmad (33) yang beraktivitas sebagai guru ngaji dan kuli serabutan. Dilansir dari Suara.com (5/9) kedua orang tua menyebutkan bahwa kondisi anaknya normal dan sehatdilahirkan.

Kisah Pilu Azkiatunnufus © Diadona

" Waktu lahir itu keliatannya sehat, badanya juga berisi. Karena beratnya saja sampai 4,2 kilogram," kata Lulu ditemui dikediamannya di Kampung Medang RT 03 RW 08 Desa Sukamulya, Kecamatan, Kabupaten Bogor.

Lulu menerangkan, kondisi tersebut dialami Azkiatunnufus sejak sekira usia anaknya itu 3 bulan.

" Setiap hari kondisinya begini, dagingnya menyusut, kurus sisa kulit dan tulang saja," ungkap Lulu sambil meneteskan air mata.

2 dari 4 halaman

Lulu mengaku, tak tahu menahu, soal asal muasal penyakit anaknya tersebut.Setiap harinya, kondisi Azkiatunnufus diungkapkan semakin memburuk. Setiap malam susah tidur, demam dan menggigil.

Kisah Pilu Azkiatunnufus © Diadona

" Kalau malam itu enggak tidur, baru bisa tidur setengah 4 subuh. Kalau siang baru tidur, tapi enggak lama. Tangannya gemeteran kayak yang menggigil kedinginan," tuturnya.

Lulu mengungkapkan, dirinya belum memeriksakan kondisi kesehatan anaknya itu ke rumah sakit. Lantaran kesulitan ekonomi. Ia pun mengaku, hingga saat ini belum memiliki BPJS Kesehatan.

" Pernah periksa juga ke Puskesmas terakhir seminggu kemarin. Tapi disaranin untuk minum susu bukan untuk saya tapi untuk saya. Akhirnya saya enggak ambil susunya karena disuruh beli. Boro-boro beli susu, buat makan saja masih kurang," keluh Lulu.

3 dari 4 halaman

Kisah Pilu Azkiatunnufus © Diadona

Lulu hanya berorofesi sebagai ibu rumah tangga, sedangkan suaminya Ahmad (33) hanya guru ngaji dan kuli serabutan. Soal BPJS Kesehatan, dirinya mengaku pernah ditawari untuk dibuatkan oleh pihak Puskesmas Cicangkal dan bayar Rp 500 ribu.

" Ditawari bikin BPJS Kesehatan tapi katanya harus bayar, perorang Rp100 ribu. Karena kita ada berlima jadi Rp 500 katanya sudah langsung jadi," tutur Lulu bercerita.

Tetapi, kemudian Lulu dan suami menolak lantaran tidak memiliki uang sebanyak itu.

4 dari 4 halaman

Kisah Pilu Azkiatunnufus © Diadona

Lebih lanjut dia menerangkan, anaknya itu pernah melakukan rontgen di tempat melakukan lahiran di Rumah Sakit Selaras.

Dari hasil tersebut, ada flek yang menutupi sebagian paru-parunya dan diduga mengalami pneumonia. Lantaran bingung karena kesulitan ekonomi dan tidak mengerti berbuat apa, Lulu dan suami hanya bisa pasrah.

" Sekarang bisa pasrah aja, kalau hidup ya kita urusin. Bapaknya sambil nangis ngomongnya juga, nggak tega ngeliat kondisi anaknya," papar ibu tiga anak itu.

Mudah-mudahan dinas terkait yang melihat peristiwa ini bisa secepat mungkin membantu proses penyembuhan Dek Azkiatunnufus. Cepat sehat ya!

Beri Komentar