Ayah Nabi Daud as bernama Siapa dan Bagaimana Garis Keturunannya?

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 18 Juli 2022 16:53
Ayah Nabi Daud as bernama Siapa dan Bagaimana Garis Keturunannya?
Nabi Daud adalah keturunan ketiga belas dari Nabi Ibrahim as.

Nabi Daud adalah nabi sekaligus raja di kerajaan Israil (Bani Israil) Beliau adalah ayah dari nabi Sulaiman, moyang dari Nabi Zakaria, Yahya dan juga Nai Isa. Ayah nabi Daud bernama Yisya yan dalam kepercayaan lain juga disebut dengan Isai, Yishai, Yisay, Yessay dan Jesse.

Nama lengkap Nabi Daud adalah Nabi Daud AS bin Isya bin Ubaid bin Bu’az bin Salmun bin Hasyun bin Aminadab bin Aram bin Hashrun bin Farish bin Yahudza bin Ishaq Nabi Daud sendiri merupakan keturunan Yahudza bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Khalil.

Agar lebih jelas, garis keturunan Nabi Daud dari Nabi Adam as adalah sebagai berikut :

Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu'az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as

1 dari 4 halaman

Awal Mula Muncul Puasa Daud

Ayah Nabi Daud bernama Siapa? © Diadona

Puasa Daud yakni di mana sehari berpuasa sementara satu hari lainnya berbuka, muncul karen nabi Daud. Ini bermula dari nabi Daud yang menyukai seorang perempuan. Sayangnya, perempuan tersebut telah bersuami.

Nabi Daud memerintahkan suami dari wanita itu untuk ikut berperang. Naasnya, suami dari wanita tersebut gugur di medan perang dan Daud menikahi perempuan tersebut.

Setelah dia menikahi perempuan itu, Nabi Daud merasakan rasa bersalah yang teramat. Lalu beliau berpuasa untuk meminta ampunan kepada Allah. Puasa Nabi Daud itulah yang hingga kini kita kenal dengan puasa Daud.

2 dari 4 halaman

Keistimewaan Nabi Daud

Ayah Nabi Daud bernama Siapa? © Diadona

Tak banyak sumber yang merujuk pada sosok ayah Nabi Daud bernama Yisya ini. Nabi Daus as sediri disebutkan dalam al-quran sebanyak 16 kali. Namun sumber lain menyebut namanya tertulis dalam 37 ayat secara berulang-ulang atau 23 ayat secara tidak berulang-ulang.

Suara yang Merdu

Allah SWT memberikan anugerah kepada Nabi Daud as berupa suara merdu yang tiada duanya. Saat beliau melantunkan kitab Zabur, burung-burung yang sedang terbang di udara pun ikutan berhenti untuk bermunajat kepada Allah. Tak hanya itu, gunung pun juga ikut bertasbih bersama dengan Nabi Daud pada pagi dan sore hari.

Sebagai seorang raja, Allah juga memberikan kemampuan untuk memutuskan perkara dengan adil di antara manusia. Nabi Daud mampu menengahi perselisihan dengan memisahkan yang hak dari yang batil.

Kekuatan Beribadah

”Dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; Sesungguh-nya dia amat taat (kepada Tuhan). (QS. Shad: 17).

Ibnu Abbas menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan ”al-aidi” (kekuatan) pada ayat di atas adalah kekuatan dalam tat dan beribadah kepada Allah. Puasanya sangat rajin dan nggak pernah meninggalkan shalat malam.

Bisa Melunakkan Besi

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (Kami berfirman): " Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud" , dan Kami telah melunakkan besi untuknya. (Yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Saba’: 10-11)

Nabi Daud diberikan keistimewaan berupa kemampuan buat melunakkan besi tanpa menggunakan api dan palu. Dengan kemampuannya ini, Nabi Daud bisa membuat baju besi secara sambung menyambung dalam kecermatan dan ukuran yang sama.

Bisa Berbicara Kepada Hewan

Kemampuan ini pertama kali diterima Nabi Daud ketika beliau sedang melamun. Kemudian, beliau mendengar suara dua ekor burung yang saling berbicara. Sejak saat itulah Nabi Daud memiliki kemampuan tersebut yang juga diturunkan oleh Allah kepada anaknya, Nabi Sulaiman as.

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS

Artinya: “ …dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud”. (QS. an-Nisa’: 163/QS. al-Isra’: 55).
Artinya: “ Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur 27 sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh”. (QS. al-Anbiya’: 105).

Dalam bahasa Arab, kitab Zabur disebut juga dengan Mazmur yang memiliki arti 'Kitab Tertulis'.

Zabur adalah kumpulan mazmur, nyanyian rohani yang dianggap suci, yang berasal dari Nabi Daud AS. Zabur berisi 150 nyanyian yang disenandungkan oleh Nabi Daud AS dengan mengungkapkan semua pengalaman yang dialaminya pada masa hidupnya, dosanya, kejatuhannya, pengampunan dosanya oleh Allah.

 Itu tadi sepenggal kisah tentang Nabi Daud as, keistimewaan beliau serta ayah nabi Daud bernama Yisya yang tak banyak dibahas. 

3 dari 4 halaman

4 dari 4 halaman

Beri Komentar