Nama Istri Firaun, Satu dari Empat Perempuan Terbaik di Surga

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 28 Juni 2022 16:34
Nama Istri Firaun, Satu dari Empat Perempuan Terbaik di Surga
Meski pada akhirnya, istri Firaun ini harus gugur di tangan suaminya sendri karena menolak tunduk

Nama istri Firaun, Asiyah binti Muzahim b. 'Ubayd, tercatat dalam hadis sebagai salah satu wanita terbaik surga. Firaun yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Pharaoh alias Ramses II. Terlepas dari suaminya yng merupakan salah satu penguasa Mesir tiran dan juga sombong, Asiyah mampu melihat kebenaran dalam pesan yang dibawa oleh Nabi Musa, anak angkatnya.

Namanya tidak tertulis dalam Al-Quran, namun tercatat kata 'istri Firaun' yang merujuk pada sosoknya sebanyak dua kali. Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata: Rasulullah menggambar empat garis di tanah, lalu dia berkata, "Apakah Anda tahu apa ini?"

Kami berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”

1 dari 5 halaman

Rasulullah SAW bersabda:

“ Sebaik-baik wanita surga adalah Khadeejah binti Khuwaylid, Fatimah binti Muhammad, Asiyah binti Mazaahim istri Fir'aun, dan Maryam binti Imran – semoga Allah meridhoi mereka.”

Asiyah adalah perempuan yang nggak pernah membiarkan dirinya menyerah dengan keadaan yang menyakitkan. Walaupun disiksa oleh suaminya karena keimanannya, Asiyah tetap teguh dan percaya diri dan rela mati demi apa yang dia yakini. Itulah mengapa Rasulullah (saw) menyebutnya sebagai salah satu perempuan terhebat sepanjang masa dengan keistimewaan dia di atas perempuan lain bagaikan keutamaan Tharid terhadap jenis makanan lainnya.

2 dari 5 halaman

Nama Istri Firaun © Diadona

Lantas mengapa Asiyah mau menikah dengan Firaun?

Beberapa sumber menyebut bahwa pernikahan tersebut dilakoni Asiyah dengan terpaksa lantaran kedua orang tuanya disandera. Setelah ditinggal mati olah istri sebelumnya, Firaun merasa sendiria. Kemudian dia mendengar kabar kalau ada gadis cantik keturunan keluarga Imran dan ingin mempersuntingnya.

Lamaran pertama Firaun kepada Asiyah ditolak karena Asiyah tak mau menikah dengan sosok kejam yang ingkar kepada Allah. Lantas Firaun menyeret kedua orang tua Asiyah dan menyiksanya di dalam penjara. Mau tak mau, Asiyah menerima pinangan tersebut dengan tiga syarat, yakni membebaskan kedua orang tuanya, membuatkan rumah megah untuk orang tuanya dan tidak bersedia tidur dengan Firaun. Bila permintaan itu tak dituruti, Asiyah lebih memilih mati bersama dengan kedua orang tuanya. Pernikahan tersebut lantas terjadi.

Keimanannya kepada Tuhan Nabi Musa tak pernah diketahui oleh Firaun. Dia melaksanakan shalat malam (menurut syariat Nabi Ibrahim) memohon agar kehormatannya tak disentuh oleh Firaun. Sebagai pengabul doanya, Allah mengirimakn seorang iblis yang menyerupai Asiyah untuk menemani Firaun.

Mengetahu bahwa Asiyah memiliki hati yang lembut, Tuhan kirimkan kepada Musa untuk menjadi buah hatinya sebagai penyalur naluri dan kasih sayang

3 dari 5 halaman

Kisah Asiyah Istri Firaun

Nama Istri Firaun © Diadona

Segera setelah Firaun diramal bahwa kekuasaannya akan dihancurkan oleh anak laki-laki dari Bani Israil, Firaun segera mengutus agar seluruh bayi yang lahir segera dibunuh. Saat Nabi Musa lahir, Allah memberikan petunjuk kepada sang ibu agar menghanyutkan bayi Musa ke sungai agar dia selamat. Nabi Musa bayi selanjutnya ditemukan oleh Asiya, yang kemudian berhasil meyakinkan sang suami agar mau merawatnya.

Dilansir dari buku berjudul Allah Menyayangi Istri Salihah dan Menjanjikan Surga Untuknya yang ditulis oleh Umi Azizah Khalil, Aisiyah adalah sosok yang sangat berjasa dalam mendidik Nabi Musa dalam urusan akidah. Hal ini tercantum dalam Al-Quran (Al Qasas 28:9.)

Dan istri Fir'aun berkata, “ (Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak,” sedang mereka tidak menyadari.

Nabi Musa kemudian tumbuh di bawah perlindungan dan asuhan Asiya di dalam istana Firaun. Ketika nabi Musa tumbuh besar, dia menyerukan untuk menyembah Tuhan, menentang Firaun yang memproklamirkan diri sebagai Tuhan.

Kebengisan Firaun membuat banyak orang takut kepadanya. Mereka terpaksa menurutinya. Namun terlepas dari siksaan yang diberikan Firaun kepada orang-orang yang membangkangnya, Asiyah tetap teguh pada imannya.

4 dari 5 halaman

Ratu Asiyah Disiksa oleh Firaun

Keimanan Asiyah terbongkar ketika putra Firaun yang lain memberitahukan hal tersebut. Karena marah, Firaun memerintah agar kaki istri kesayangannya tersebut dibenamkan di dalam tanah dan di atasnya diletakkan pasak dari beton. Firaun mengancam Asiyah agar meninggalkan keimanannya kepada Tuhan. Namun Asiyah berdoa:

" Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-MU dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim,"

Doa tersebut dikabulkan oleh Allah. Dalam siksaan Firaun, Asiyah diperlihatkan tempatnya di surga kelak. Asiyah kemudian gugur di tangan suaminya sendiri.

5 dari 5 halaman

Keistimewaan Asiya, Istri Firaun

Nama Istri Firaun © Diadona

Asiyah adalah seorang ratu, istri dari salah satu pria paling berkuasa di dunia. Dia menjalani kehidupan dengan kekayaan dan kemewahan yang tak bisa dibayangkan. Namun dia tak terikat dengan dunia.

Kualitas pribadinya tak ditentukan oleh pria yang dia nikahi. Dia adalah perempuan yang berdiri sendiri, pikiran dan jiwanya terlepas dari pria yang dinikahinya. Meskipun statusnya sebagai ratu ditentukan oleh pernikahannya, namun dia menolak tunduk terhadap kekejaman suaminya.

Asiyah, nama istri Firaun adalah contoh seorang perempuan yang memilih akhirat di atas semua gemerlap dunia ini. Cintanya kepada Allah memberi dia kekuatan untuk melawan sang tiran terkejam di dunia ini.

Beri Komentar