© Shutterstock.com/g/imtmphoto
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, privilege diserap ke Bahasa Indonesia menjadi "privilese" yang memiliki arti hak istimewa. Banyak persepsi tentang hak istimewa ini hingga mengacu ke banyak hal. Kendati demikian, privilege diartikan sebagai hak istimewa yang dimiliki seseorang karena terlahir dari kalangan keluarga elit.
Lalu, apakah seseorang dengan privilege atau hak istimewa akan punya potensi lebih besar untuk meraih kesuksesan?
© Diadona
Dalam sebuah kesempatan, Tim Redaksi Diadona telah melakukan wawancara dengan Billy Boen, pendiri PT YOT Inspirasi Nusantara yang saat ini menaungi pemuda-pemuda se-Indonesia yang tergabung dalam YOT kota. Ia juga penulis buku Young On Top itu yang diterbitkan pertama kali di tahun 2009.
Bagi Billy, ia tidak akan mengatakan bahwa ia bukan seorang privilage atau seorang motivator yang dulu hidup susah. Jika dibilang ia memiliki privilege maka ia pun menjawab 'iya'.
" Orang tua saya bukan orang kaya. Ayah saya adalah orang dari keluarga menengah yang merantau ke Jakarta untuk menempuh ilmu di Sastra Inggris Universitas Indonesia. Begitu pun ibu saya yang juga menempuh Sastra Inggris di UI" Cerita Billy.
Selama belajar di UI, buku yang sering dipelajari adalah buku-buku sastra seperti karangan Shakespeare. Dari situlah orang tua Billy akhirnya percaya pada pendidikan yang berkarakter. Dari kecil Billy sudah disuruh untuk belajar Bahasa Inggris. Walau tidak dimulai dari grammer, melainkan memulainya dari pronouncation.
© Diadona
Orang tua Billy pernah berpesan pada anak-anaknya bahwa untuk tidak berharap pada warisan karena mungkin kedua orang tua Billy tidak akan mewarisi apa-apa kecuali pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Belajar dari Billy Boen yang sadar akan dirinya memiliki privilege, namun privilege sendiri bukanlah suatu jaminan untuk seseorang bisa meraih kesuksesan. Namun, dengan adanya privilege sendiri tidak menutup kemungkinan seseoang bisa mendapatkan peluang lebih besar untuk meraih kesuksesan dibanding orang lain yang tidak memilikinya.
Walau umumnya kata privilege ini terdengar sedikit sensitif karena mengaitkannya dengan " kunci emas" yang diibaratkan bisa membuka semua pintu tanpa perlu usaha. Namun, sadar ataupun tidak, privilage itu memang benar-benar ada.
Lalu, apakah orang yang bersungguh-sungguh untuk menjadi sukses bakal kalah dengan orang yang memiliki kesuksesan?
© Diadona
Percaya enggak sih kalau setiap orang punya jatah gagal dan suksesnya masing-masing? Yap, ibaratnya setiap orang akan memiliki serta membawa privilege mereka masing-masing.
Ada yang bisa sukses karena dibantu jejaring orangtua, tetapi dalam hal lain ada juga yang diuntungkan karena lahir dari golongan mayoritas. Punya jabatan tertentu pun bisa membuka akses seseorang untuk mencapai tujuannya dengan lebih mudah.
Memang dalam beberapa kasus, privilege ini bisa membuat kita merasa hidup itu enggak adil. Tapi, bukankah hidup memang seperti ini ya? Penuh tantangan dan gejolak emosi.
Namun, alangkah lebih baik jika kita enggak hanya melihat sukses dari situ saja. Punya hak untuk memilih jalan hidup kita sendiri itu adalah salah satu bentuk privilege lho. So, tidak semua privilege harus lahir dari keluarga elit ya. Selama kita memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidup kita sendiri, itu adalah suatu anugerah yang patut disyukuri.
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas