© Shutterstock.com/id/g/narith
Bedak tabur adalah salah satu make up yang nggak asing bagi para perempuan. Utamanya bagi pemilik kulit berminyak, bedak tabur adalah andalan untuk membuat penampilan terlihat flawless.
Jika digunakan secara tepat, butiran halus pada bedak tabur memang bisa menjadi coverage yang sempurna untuk membuat penampilan jadi semakin paripurna. Sayangnya, masih ada aja hal-hal sepele dalam pemakaian bedak tabur yang ternyata bisa menimbulkan jerawatan dan bruntusan.
Berikut ada 6 kesalahan seputar pemakaian bedak tabur yang perlu kamu hindari. Check this out!
Ilustrasi memakai bedak tabur © herworld.com
Pemakaian bedak tabur memang bisa membantu menyerap minyak berlebih di wajah. Bahkan, bedak tabur pun bisa membantu make up terkesan lebih matte.
Tapi perlu diingat, kamu nggak boleh sembarangan memakai alat untuk mengaplikasikannya. Yang paling disarankan adalah dengan memakai puff atau powder brush supaya nggak terjadi transfer bakteri dari tangan ke kulit wajah.
Pemilihan bedak tabur yang pas tentunya harus sesuai atau setidaknya mendekati warna kulit asli. Sebab, jika kamu memilih asal-asalan atau hanya mencari shade yang terang, bisa jadi penampilanmu malah berantakan.
Yang paling aman yakni dengan memilih beda tabur translucent. Bedak tabur yang satu ini bisa mengunci make up supaya bisa tahan lama dan tetap memukau hasilnya.
Ilustrasi Bedak Tabur © shutterstock.com/id/g/taffpixture
Seusai memakai bedak tabur, jangan lupa langsung ditutup rapat ya Girls. Pasalnya, bedak tabur tergolong mudah banget terkontaminasi bakteri dari luar.
Kalau memang penutupnya udah rusak sehingga kurang rapat, kamu bisa membeli wadah bedak tabur kecil yang sudah dilengkapi puff/aplikator.
Yang satu ini sering terjadi saat sedang buru-buru atau diburu waktu. Dan yang paling sering terjadi saat ingin touch up make up, tapi wajah masih basah karena keringat.
Coba deh bersihkan wajah lebih dulu, keringkan, baru aplikasikan bedak taburnya. Sebab jika kamu mengaplikasikannya saat wajah dalam kondisi basah, lama-lama wajah bisa bruntusan atau bahkan jerawatan karena pori-pori tertutup.
Ilustrasi Alat Makeup © 2020 https://www.diadona.id / rd.com
Penggunaan powder brush/puff memang disarankan, tapi bukan berarti kamu bisa memakainya terus-terusan tanpa jeda. Kamu juga perlu membersihkan/mencucinya agar nggak mudah dihinggapi bakteri.
Coba deh cuci setiap seminggu sekali atau dua minggu sekali. Pastikan brush selalu bersih dari sisa bedak tabur, sehingga nggak ada bakteri yang bersarang di dalamnya.
Satu lagi yang perlu diperhatikan yakni soal bahan-bahan yang terkandung dalam bedak tabur. Sebagian orang mungkin nggak terlalu memerhatikannya karena terlalu fokus dengan warna shade yang ditawarkan.
Nah, bagi kamu-kamu yang memiliki kulit sensitif, sedang hamil atau menyusui dan sebagainya, coba deh lebih perhatian dengan kandungan bedak tabur yang kamu pakai. Sebisa mungkin, pilihlah yang bersifat hypoallergenic dan bebas bahan kimia berbahaya.
Itu dia hal-hal seputar pemakaian bedak tabur yang ternyata bisa membahayakan kulit. Yuk, lebih waspada supaya kesehatan dan keindahan kulit tetap terjaga.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL