Unik! Bernama Presiden Pertama Indonesia, Seperti Ini Sejarah Masjid Soekarno di Rusia

Reporter : Bagus Prakoso
Senin, 20 April 2020 06:20
Unik! Bernama Presiden Pertama Indonesia, Seperti Ini Sejarah Masjid Soekarno di Rusia
Bisa dibilang ini adalah saksi bisu pengaruh Soekarno di Rusia.

Di Rusia, terdapat masjid yang cukup unik bernama Masjid Soekarno. Bukannya memiliki nama yang Rusia banget, namun mereka justru mengambil nama presiden pertama Indonesia. Seperti apa sih masjid ini? Yuk kita simak.

1 dari 3 halaman

Masjid Soekarno Rusia © Diadona

Masjid Soekarno atau masjid St. Petersburg ini terletak di pusat kota yang tidak jauh dari Sungai Neva dan Benteng Peter & Paul yang cukup ikonik di Rusia. Masjid ini didominasi dengan warna biru ini juga punya nama lain yakni Jamul Muslimin.

Sementara, sebagian orang yang mengetahui sejarahnya lebih sering menyebut masjid ini sebagai Masjid Soekarno. Kenapa ya? Sejauh apa keterkaitan masjid biru ini dengan sejarah kepemimpinan Soekarno?

2 dari 3 halaman

Pada tahun 1950-an masjid ini dijadikan gudang oleh pemerintah Rusia yang kala itu masih di era kepemimpinan komunis. Semua tempat ibadah baik gereja maupun masjid tidak boleh dipakai untuk beribadah.

Saat itu, Soekarno yang menjadi Presiden Indonesia diyakini punya andil besar dalam menghapus larangan itu. Berkat pengaruh dan kehebatannya dalam berdiplomasi dengan pemerintah Rusia, masjid St. Petersburg akhirnya bisa difungsikan kembali sebagai tempat ibadah umat Muslim.

Saat itu di tahun 1956, Soekarno yang ditemani putrinya, Megawati Soekarnoputri melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskow. Di tengah lawatan itu, Soekarno ingin singgah ke kota St. Petersburg. Dalam perjalanannya, Soekarno melihat sebuah bangunan berkubah biru. Gedung itu memiliki menara yang tinggi, yang ia kira sebagai masjid. Ia pun meminta tentara Rusia mengawalnya untuk mampir ke sana. Namun permintaan itu tidak dituruti oleh tentara Rusia.

Akhirnya Soekarno memutuskan untuk mengunjungi gedung itu secara diam-diam. Sesampainya di sana, ia mendapti bangunan itu sangat tak terawat. Masjid ini malah difungsikan sebagai gudang. Tak lama, Soekarno langsung menemui pimpinan Rusia untuk meminta difungsikannya kembali Masjid St. Petersburg sebagai tempat ibadah.

 

3 dari 3 halaman

Masjid Soekarno Rusia © Diadona

Upayanya ternyata berbuah manis dan akhirnya masjid ini kembali dibuka untuk beribadah. Sejak saat itu, Masjid Soekarno terus berdiri kokoh dan berfungsi dengan maksimal di bawah pengelolaan komunitas muslim di St. Petersburg.

Tahun 1980 masjid ini sempat direnovasi secara besar-besaran hingga bentuknya menjadi seperti sekarang ini.

Wah ternyata negara kita juga diakui ya oleh negara lain. Ada yang udah berkunjung ke sana?

Beri Komentar