© Reddit.com
Sebuah kota biasanya memiliki julukan agar mudah diingat oleh orang lain. Julukan itu antara lain seperti Kota Apel di Batu, Kota Lumpia Semarang, ataupun Kota Pendidikan di Malang.
Julukan-julukan itu merupakan contoh julukan kota yang baik. Namun bagaimana jika ada sebuah kota yang justru punya julukan yang kurang enak didengar. Seperti sebuah daerah di Mesir ini. Kota Manshiyat Naser ini bahkan dijuluki sebagai kota sampah. Kok bisa?
Manshiyat Naser © theculturetrip.com
Kairo memang merupakan ibu kota Mesir yang sangat menarik pengunjung dari seluruh dunia karena warisan budayanya. Menjadi ibu kota dan pusat wisata, ternyata Kairo juga punya sisi lain yang justru bertolak belakang dengan keindahan kota Kairo.
Manshiyat Naser merupakan daerah yang ada di Kairo. Daerah ini menjadi lingkungan paling miskin di Kairo. Bahkan tempat ini juga memiliki julukan kota sampah di Kairo.
Melansir dari Culture Trip, sekitar 262 ribu orang yang tinggal di Manshiyat Naser berprofesi sebagai pemulung atau orang Kairo menyebutnya dengan Zabbaleen.
Untuk bertahan hidup, masyarakat Manshiyat Naser memanfaatkan limbah bekas masyarakat Kairo untuk bertahan hidup. Mereka mengumpulkan sampah dari rumah ke rumah lalu mendaur ulangnya.
Manshiyat Naser © dornob.com
Nggak cuma penduduknya saja yang berprofesi sebagai pemulung, ketika mengunjungi tempat ini, kamu bisa temukan sampah di mana-mana. Hampir setiap titik daerah berisi sampah. Baik itu di tepi rumah, sudut jalan, sampai atap. Kamu akan menemukan karung-karung sampah.
Karena sulitnya ekonomi di daerah ini, Manshiyat Naser juga mengalami kesulitan infrastruktur seperti saluran pembuangan, listrik, dan juga air bersih.
Masih mau berkunjung ke tempat ini?
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL