Indah Namun Mematikan, Pesona Taman Bunga Bak Lautan Merah yang Ada di Jepang

Reporter : Bagus Prakoso
Kamis, 6 Agustus 2020 18:20

Red Spider Lily menghiasi tempat ini yang menjadikannya lautan merah.

Jepang selalu punya tempat-tempat yang selalu memanjakan mata. Terkenal dengan bunga sakura-nya, ternyata Jepang juga punya banyak taman bunga yang menarik.

Salah satunya adalah The Kinchakuda Red Spider Lily. Tempat ini menawarkan Bunga Spider Lily Merah yang indah namun mematikan. Seperti apa tempat ini? Yuk kita simak.

1 dari 3 halaman

Taman Spider Lily Merah © Diadona

Melansir dari pref.saitama.lg.jp, taman Spider Lily Merah Kinchakuda di Kota Hidaka Saitama, Jepang. Tempat ini memiliki lebih dari 5 juta bunga Spider Lily Merah yang tumbuh liar. Hal ini membuat tempat ini memiliki spesies bunga Spider Lily Merah terbesar di Jepang.

Setiap tahun, tempat ini selalu dipadati oleh pengunjung untuk melihat mekarnya Spider Lily merah ini. Waktu paling tepat untuk melihat bunga Spider Lily bermekaran adalah dari pertengahan September hingga awal Oktober.

2 dari 3 halaman

Bunga kematian

Taman Spider Lily Merah © Diadona

Meskipun tempat ini sangat indah, namun kamu harus tetap berhati-hati dengan tanaman Red Spider Lily ini. Red Spider Lily merupakan bunga dari keluarga amaryllis. Bunga ini memiliki umbi yang beracun sehingga sering digunakan di dekat tanaman lain untuk mengusir hama yang mengganggu. Bahkan tanaman ini kerap disandingkan dengan padi untuk mencegah tikus.

Selain itu, bunga ini juga kerap ditanam di sekitar makam. Ini untuk mencegah hewan buas memangsa jasad manusia yang masih segar. Karena itulah bunga ini memang kerap dikatikan dengan bunga kematian.

3 dari 3 halaman

Terlepas dari itu semua, tempat ini menawarkan keindahan yang sangat memanjakan mata. Untuk bisa menikmatinya, kamu bisa datang ke tempat ini pukul 8:30 hingga 17:00. Tarifnya juga cukup terjangkau, kamu hanya perlu membayar 300 yen atau sekitar Rp 40 ribu untuk bisa masuk ke kawasan yang berada di 125-2,Komahongo, Hidaka-shi, Saitama, 350-1251.

Tertarik untuk mengunjungi tempat ini?