© Cnn.com
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), hujan meteor Lyrids melintasi cakrawala sejak, Rabu (22/4/2020). Hujan meteor Lyrids juga bisa dilihat pada Kamis (23/4/2020). Meteor Lyrids merupakan meteor biasa yang dapat menghasilkan sekitar 20 meteor/jam pada saat puncak.
Kabarnya, Lyrids disebut diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/1861 G1 (Thatcher), yang ditemukan pada tahun 1861. Hujan meteor ini diketahui terjadi setiap tahun.
“Hujan meteor ini berlangsung setiap tahun mulai 16 hingga 25 April. Puncak hujan meteor Lyrids pada 2020 terjadi pada Rabu 22 April malam dan Kamis 23 pagi dini hari,” menurut akun resmi instagram milik Lapan.
Pada keterangan tersebut juga dijelaskan, bahwa waktu terbaik untuk mengamati fenomena alam ini bisa dilakukan mulai tengah malam sampai dengan fajar mulai muncul. Sedang tampilan terbaik bisa dilihat di tempat gelap.
“ Waktu terbaik untuk pengamatan mulai tengah malam sampai fajar. Tampilan terbaik akan berasal dari lokasi yang gelap setelah tengah malam. Radiant hujan meteor ini adalah konsistensi Lyra, tetapi dapat muncul dimana saja di langit,” lanjut keterangan tersebut.
Kemudian yang paling terpenting, hujan meteor ini bisa kamu amati dengan mata telanjang kok. Yuk lihat hujan meteor dini hari nanti!
5 Pasangan Zodiak yang Paling Nyambung, Seolah Punya Bahasa Sendiri
7 Trik Styling Rambut Biar Bentuk Wajah Kelihatan Lebih Proporsional
Janice Tjen Sabet Gelar WTA 125 Pertama dan Tembus 80 Besar Dunia
Kisah Raeni, Anak Tukang Becak yang Kini Bergelar Doktor di Inggris
Kisah Aishah Prastowo, Doktor Oxford yang Pilih Jadi Guru di Sleman

Katy Perry Resmi Go Public Bareng Justin Trudeau, Rayakan Ulang Tahun di Paris

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr

Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease

Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”