Mengenal 'Quiet Quitting', Pemicu Hubungan Asmaramu Kandas

Reporter : Arifina
Jumat, 18 November 2022 08:00
Mengenal 'Quiet Quitting', Pemicu Hubungan Asmaramu Kandas
Quiet Quitting itu apa sih?

Quiet quitting belakangan ini cukup menarik atensi netizen di seluruh dunia, khususnya di kalangan pekerja muda. Quiet quitting sendiri adalah istilah untuk menggambarkan seorang pekerja yang hanya bekerja seperlunya saja sesuai job desk.

Metode ini semacam menetapkan batasan untuk tidak terlalu banyak mengerjakan pekerjaan tambahan di luar jam kerja mereka. Tapi, rupanya istilah quiet quitting ini tidak hanya berlaku di pekerjaan, lho!

Quiet quitting juga bisa muncul pada hubungan asmara. Dalam konteks ini, mengacu pada pasangan yang tidak ingin putus atau berpisah, namun di mereka juga tidak melakukan sesuatu untuk membuat hubungan kalian bertahan lama.

1 dari 7 halaman

Apa Itu Quiet Quitting dalam Hubungan Asmara?

Ilustrasi pasangan © Diadona

Dilansir dari CNBC Make It, psikoterapis Lia Love Avellino mengatakan, ada banyak orang yang ingin mengakhiri hubungan asmaranya, namun tidak tahu bagaimana caranya. Karena itulah muncul tindakan quiet quitting dalam hubungan.

2 dari 7 halaman

" Mereka (pasangan) pergi bersama untuk mendekatkan diri. Lalu, mereka mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa mereka tidak ingin menyakiti pasangan mereka. Tetapi sebenarnya mereka tidak ingin berurusan dengan rasa nyaman akibat menjadi sosok yang mengakhiri hubungan," katanya.

Alih-alih menyelesaikan masalah, mereka sebisa mungkin justru menghindari percakapan soal perpisahan. Tanda-tanda bahwa mereka tidak tertarik untuk melanjutkan hubungan bisa dibilang cenderung bersifat pasif agresif.

3 dari 7 halaman

Apa Saja Tanda-Tanda Pasangan Melakukan Quiet Quitting dalam Hubungan?

1. Pasangan Tidak Memberitahu Apa yang Dibutuhkan

Memberi tahu pasangan apa yang dibutuhkan, baik secara emosional maupun fisik adalah hal yang penting. Ini disebut juga bentuk kepedulian terhadap satu sama lain.

Namun, jika pasangan sudah tidak lagi memberitahu apa yang mereka butuhkan dan rasakan, ini bisa menjadi salah satu tandanya mereka tidak lagi peduli dan sedang berusaha untuk mengakhiri hubungan.

Misal, pasangan kamu terkenal tipe yang sering cemburu. Namun, akhir-akhir ini ia tidak terlihat antusias, tidak lagi cemburu, dan terlihat tidak peduli. Tidak mengungkapkan kecemburuan memang dapat mengurangi konflik, tetapi juga dapat menunjukkan kurangnya minat lagi terhadapmu.

4 dari 7 halaman

2. Kehilangan Minat Pada Pasangan

Ilustrasi Pasangan © Diadona

Alih-alih mengomunikasikan apa yang mereka rasakan, pelaku quiet quitting mungkin akan bertindak tidak seperti biasanya.

Hal-hal yang sebelumnya mereka sukai, seperti memasak makan malam setiap malam atau mengajak kamu berkencan, akan berhenti begitu saja. Kegiatan yang biasanya dilakukan bersama dengan pasangan terasa semakin tidak diminati lagi.

5 dari 7 halaman

Cara mengatasi Quiet Quitting dalam Hubungan

Avellino menyebutkan, jika pasangan seolah berusaha 'melepaskan diri' dari hubungan, cobalah untuk mengajak mereka berbicara. Kamu bisa memulai mengatakan apa yang kamu rasakan secara spesifik.

Ungkapkan pikiranmu tentang dirinya yang tak lagi beraktivitas sebagaimana saat bersama denganmu. Contohnya, " Aku perhatikan kamu tidak memasak akhir-akhir ini," atau " Aku perhatikan kamu tidak lagi mengajakku berjalan-jalan, apakah kamu sangat sibuk?" .

6 dari 7 halaman

ilustrasi pasangan berpisah © Diadona

Ini bisa menyebabkan gesekan, tetapi ketahuilah bahwa pertanyaan-pertanyaan ini bagian dari mencari solusi akan hubunganmu.

" Kadang-kadang kita berpikir jika kita menghindari percakapan dan dengan tidak menyebutkannya, kita menjaga perdamaian (terhadap pasangan). Tapi jika Anda mengungkapkannya dan ada pertengkaran, Anda tidak menciptakan masalah, Anda yang mengungkapkan celahnya," ungkap Avellino.

7 dari 7 halaman

Setidaknya, menurut Avellino, bagaimanapun keputusan akan hubungan yang dijalani ada proses untuk mencari solusi bersama. Hubunganmu dengan pasangan juga tidak merasa digantung karena adanya kejelasan akan sikap quiet quitting itu.

" Dengan mengatakan apa yang Anda perhatikan, Anda tidak menuduh orang lain, Anda mengundang percakapan yang jujur tentang apa yang terjadi," tutupnya.

Beri Komentar