Low-Maintenance Friendship, Nggak Sering Main Bareng tapi Tetap Seru Waktu Ketemu

Reporter : Firstyo M.D.
Selasa, 7 Juli 2020 19:40
Low-Maintenance Friendship, Nggak Sering Main Bareng tapi Tetap Seru Waktu Ketemu
Model pertemanan yang cocok buat kamu yang capek dengan banyak drama.

Kata orang, teman adalah keluarga yang kamu pilih sendiri.

Ada benar dan nggaknya sih. Di satu sisi, kehadiran teman memang bisa jadi sistem pendukung yang saling menguntungkan. Membuat kita membantu dengan penuh kerelaan saat dibutuhkan dan sebaliknya, ada di saat kita juga membutuhkannya.

Di sisi lain, nggak semua pertemanan seideal itu. Nggak jarang kan kita menemui drama-drama dalam pertemanan yang berujung pada rusaknya hubungan itu sendiri?

1 dari 3 halaman

Kalau kamu mulai beranjak dewasa, mengenal kesibukan, namun masih ingin menjalani pertemanan, maka konsep low-maintenance friendship akan cocok untukmu.

Sesuai namanya, pertemanan model ini menitik beratkan pada kedalaman hubungan, bukan intensitas pertemuan.

Kalau pada pertemanan di masa sekolah kita harus sesering mungkin bertemu dengan teman-teman untuk bisa merasa benar-benar berteman, maka di konsep pertemanan low maintenance ini berlaku sebaliknya.

Dalam konsep pertemanan low maintenance, drama-drama pertemanan seperti ngambek karena nggak diajak main, memusuhi teman yang pulang duluan waktu nongkrong, atau kesalah pahaman remeh lain. Dituntut kedewasaan untuk memahami bahwa masing-masing dari kita sudah memiliki kesibukan sendiri-sendiri. Tidak lagi intens bertemu bukan berarti hubungan merenggang kok.

2 dari 3 halaman

Untuk memperoleh konsep pertemanan tersebut, kamu harus lebih dulu menerapkannya pada dirimu sendiri. Jadilah pribadi yang low maintenance. Nggak terlalu menuntut macam-macam, namun tetap peduli pada sosok teman-teman terdekat.

Memiliki teman-teman yang high maintenance tetap jadi hal wajar kok. Toh setiap orang juga butuh sosok yang bisa ditemui sehari-hari untuk sekedar berkeluh kesah atau berbagi cerita.

3 dari 3 halaman

Hubungan pertemanan low maintenance akan lebih memberimu ruang. Saat kamu merasa sudah terlalu banyak ikatan baik secara kekeluargaan, pertemanan, maupun pekerjaan, mempunyai teman-teman yang nggak terlalu menuntut tapi kamu ketahui akan selalu ada merupakan sebuah keistimewaan.

Pada akhirnya, menjadi dan memiliki teman yang low maintenance akan membuat hubungan pertemanan lebih variatif.

Beri Komentar