Tidur Tidak Pakai Baju Bisa Meningkatkan Kesuburan, Mitos atau Fakta?

Reporter : Mila I
Rabu, 3 Agustus 2022 10:57
Tidur Tidak Pakai Baju Bisa Meningkatkan Kesuburan, Mitos atau Fakta?
Bener gak sih?

Tidur tidak pakai baju alias telanjang untuk kebanyakan orang mungkin dianggap sebagai suatu hal yang aneh. Karena biasanya, seseorang akan lebih nyaman menggunakan piyama untuk tidur di malam hari.

Tapi menurut penelitian, tidur telanjang punya banyak manfaat bagi kesehatan lho! Tidur telanjang membantu sirkulasi darah dan udara berjalan dengan optimal ke seluruh tubuh, termasuk ke area organ intim. Hal ini akan meningkatkan kualitas kesuburan.

1 dari 4 halaman

Manfaat Tidur Tidak Pakai Baju

Melansir Centers for Disease Control and Prevention, orang dewasa harus tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Tapi berdasarkan hasil penelitian, sepertiga dari orang dewasa biasanya tidur kurang dari itu.

Nah, sebagian orang berpendapat bahwa tidur telanjang bisa membantu mereka tertidur lebih cepat dan tidur lebih lama dari biasanya.

Meski begitu, para peneliti belum melakukan studi lebih lanjut mengenai manfaat dari tidur telanjang. Hasil penelitian hanya menunjukkan bahwa, tidur telanjang berpotensi punya dampak positif pada kesehatan tubuh, kesuburan, serta meningkatkan kualitas hubungan antar pasangan.

2 dari 4 halaman

Tidur Tidak Pakai Baju dan Kesehatan Vagina

Melansir Sleep Foundation, seorang perempuan yang tidur telanjang bisa mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur di vagina.

Pertumbuhan bakteri dan jamur yang berlebihan, bisa menyebabkan terjadinya infeksi jamur vagina. Infeksi ini menimbulkan gejala seperti rasa gatal dan nyeri pada vagina, keluarnya cairan yang banyak dan bau, dan iritasi pada area sekitar vagina.

Kalau dibiarkan, masalah pada vagina bisa menyebabkan kamu mengalami gangguan kesuburan dan membuat peluang kehamilan menurun. Oleh karenanya, kamu disarankan untuk tidur telanjang, supaya aliran udara khususnya ke organ intim menjadi lebih optimal.

3 dari 4 halaman

Tidur Tidak Pakai Baju dan Kualitas Sperma

Sementara, melansir Fertility Tips, organ intim laki-laki sangat sensitif terhadap suhu panas. Allen Pacey, seorang ahli kesuburan dan Professor of Andrology at The University of Sheffield, mengatakan bahwa laki-laki yang mengalami peningkatan suhu di testis baik itu melalui panas di tempat kerja atau celana dalam yang ketat, punya kualitas sperma yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang menjaga suhu testis tetap dingin.

Menurut Healthline, produksi sel sperma yang paling ideal berada pada suhu 34.2º C. Kalau suhu testis lebih panas dari ini, ada kemungkinan jumlah dan kualitas sel sperma mengalami penurunan. Tentunya ini menjadi masalah kesuburan, terutama bagi kamu dan pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.

Oleh karena itu, para peneliti juga menyarankan laki-laki untuk tidur telanjang dan menggunakan pakaian yang longgar di siang hari. Hal ini untuk menjaga kualitas sel sperma dan meningkatkan kesuburan.

4 dari 4 halaman

Kesimpulannya, tidur telanjang membuat aliran darah dan udara khususnya pada area organ intim menjadi lebih lancar. Selain itu, tidur tanpa busana bisa menjaga suhu tubuh tetap stabil di malam hari. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi dan kesuburan. Selamat mencoba!

Beri Komentar