© Freepik
Setiap Moms yang baru melahirkan, perlu memahami tanda bahaya masa nifas yang tidak boleh diabaikan.
Masa nifas adalah masa penyesuaian bagi ibu baru yang ditandai dengan beberapa perubahan fisik. Melansir Journal of Prenatal Medicine, masa nifas terbagi menjadi beberapa fase, yang biasanya bisa bertahan hingga 6 bulan.
Pemulihan persalinan pervaginam juga tentu berbeda dengan persalinan melalui caesar. Perlu dipahami, rahim kembali ke ukuran semula dalam waktu sekitar 6 hingga 8 minggu.
Tanda bahaya masa nifas bukan hal yang bisa dianggap sepele.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutkan, sebagian besar kematian ibu terjadi pada minggu pertama setelah kelahiran. Untuk itu, ketahui tanda bahaya masa nifas yang perlu diwaspadai sebagai berikut:
Salah satu hal yang akan dialami Moms usai melahirkan adalah mengalami perdarahan pada vagina. Hal ini sebenarnya normal.
Tapi, Moms perlu mengetahui tanda-tanda perdarahan vagina yang sudah cenderung berat atau berbahaya. Sebab, ini bisa menjadi tanda bahaya masa nifas pada Moms.
Perdarahan pascapersalinan yang berbahaya ini terjadi ketika Moms kehilangan lebih dari 1.000 mL. Kalau dibiarkan, hal tersebut menyebabkan komplikasi kesehatan yang berbahaya, seperti trombosis vena dalam atau masalah pada jantung.
Tanda masa nifas berbahaya berikutnya, yaitu demam tinggi. Demam sebenarnya kejadian yang relatif umum.
Tapi, Moms perlu waspada jika demam tinggi terjadi terus-menerus dan dalam jangka waktu panjang.
Demam pascapersalinan berada pada suhu 38,7 derajat Celsius atau lebih tinggi selama 24 jam pertama atau hingga berhari-hari.
Persalinan caesar dilakukan di mana bayi lahir melalui sayatan yang dibuat oleh dokter di bagian perut dan rahim Moms.
Nah, Moms perlu waspada apabila bekas sayatan operasi ini menjadi infeksi.
Beberapa tanda-tanda infeksi yang perlu segera diperiksa, seperti kemerahan, kulit membengkak, keluar cairan dari sayatan, hingga bernanah.
Tanda bahaya masa nifas berikutnya, yaitu infeksi saluran kemih (ISK). Risiko ini sangat mungkin terjadi bagi Moms yang menjalani persalinan pervaginam/normal.
Biasanya, kondisi ini ditandai dengan nyeri dan rasa terbakar saat buang air kecil, nyeri di bagian punggung bawah atau samping.
Saat menjalani masa nifas, perubahan payudara pasti akan Moms rasakan. Payudara juga akan terasa lebih kencang dan penuh ketika masa nifas.
Kalau Moms mendapati garis-garis merah pada payudara atau mengalami benjolan di payudara yang terasa sakit, bisa jadi Moms mengalami infeksi payudara. Kondisi ini juga disebut mastitis.
Nah, kalau Moms mengalami hal-hal seperti di atas, segera periksakan ke dokter ya!
Janice Tjen Ukir Sejarah, Naik ke Peringkat 53 Dunia Usai Juara Chennai Open 2025
Oh Beauty Festival 2.0: Bukti Antusiasme Tinggi Komunitas Kecantikan Indonesia
Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween
Baper Cepat, Move On Lebih Cepat: Deretan Zodiak yang Hatinya Fleksibel Banget
Debut Manis di FIP Asia Cup 2025, Timnas Padel Putri Amankan Perunggu

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia