Melahirkan dalam Air (Water Birth), Ini Fakta yang Harus Moms Tahu!

Reporter : Mila
Kamis, 16 September 2021 16:57
Melahirkan dalam Air (Water Birth), Ini Fakta yang Harus Moms Tahu!
Apakah Moms juga berniat melakukan water birth?

Pernahkah terlintas di pikiran Moms untuk melahirkan di dengan metode water birth? Sesuai dengan namanya, water birth adalah salah satu metode melahirkan yang dilakukan di dalam kolam persalinan berisi air.

Meski tampaknya menawarkan kenyamanan yang lebih pada saat proses melahirkan berlangsung, water birth ternyata tidak boleh sembarangan dilakukan oleh semua ibu hamil. Nah, untuk lebih lengkapnya simak penjelasan berikut ya!

1 dari 4 halaman

Melahirkan Dalam Air (Water Birth)

Water birth adalah satu dari beberapa jenis persalinan, seperti melahirkan normal, operasi caesar, gentle birth, dan hypnobirthing.

Selama proses melahirkan di dalam air atau water birth berlangsung, Moms akan berada di dalam sebuah bak atau kolam kecil berisi air hangat. Penggunaan air selama melahirkan ini bertujuan untuk mempermudah prosesnya sekaligus meredakan rasa sakit dan tidak nyaman yang mungkin dialami.

Agak berbeda dengan persalinan yang berlangsung di rumah sakit, proses melahirkan di dalam air atau water birth bisanya dilakukan secara alami. Artinya, Moms tidak akan diberikan obat-obatan dan bius (anestesi).

2 dari 4 halaman

Water Birth Tidak Bisa Dilakukan oleh Semua Ibu Hamil

Kehamilan tanpa komplikasi (tekanan darah rendah, kehamilan lebih dari 37 minggu, bayi dengan kepala tertunduk, dll) bisa melahirkan di air.

 

Marra Francis, dokter kandungan di San Antonio, mengatakan bahwa wanita dengan diabetes gestasional, preeklampsia, makrosomia, pembatasan pertumbuhan intrauterin, prematuritas, dan panggul yang belum terbuka, tidak boleh melahirkan dengan water birth.

Faktor lain yang memungkinkan Moms tidak boleh melahirkan dengan metode ini adalah:

  • Lebih muda dari 17 tahun atau lebih tua dari 35 tahun.
  • Memiliki komplikasi seperti preeklampsia atau diabetes.
  • Memiliki anak kembar atau kembar dua.
  • Bayi dalam posisi sungsang.
  • Bayi prematur.
  • Memiliki bayi yang sangat besar.
  • Moms harus terus-menerus dipantau dan tidak dapat dilakukan di bak mandi.
  • Mengalami infeksi.

3 dari 4 halaman

Prosedur Water Birth

Water birth biasanya kebanyakan dilakukan di rumah dengan bidan yang membantu.

Ketahui seperti apa prosedur tahapan melahirkan di air atau water birth berikut ini:

  • Persiapan Persalinan
    Jika tanda-tanda melahirkan sudah terlihat (seperti kontraksi terus-menerus dan leher rahim mulai melebar), sebaiknya hubungi bidan. Kemudian, isi bak dengan air hangat dan tunggu sampai bidan datang sebelum masuk ke dalam bak.

    Lap bersih bisa dicelupkan ke dalam air dingin dan taruh di leher atau punggung sehingga Moms tidak merasa kepanasan dan lebih nyaman.

  • Melahirkan
    Saat berada di dalam air, temukan posisi yang nyaman, misalnya jongkok, bersandar, berlutut, dan lainnya. Ikuti instruksi bidan kapan waktu yang tepat untuk mengejan karena ini merupakan bagian yang paling penting saat melahirkan.

    Mendorong bayi keluar saat ini mungkin lebih mudah karena dorongan dari air turut membantu. Setelah bayi keluar, bayi akan dibawa oleh bidan ke permukaan air secara perlahan sehingga tali pusat bayi tidak terlepas atau rusak.

  • Setelah Bersalin
    Setelah bayi lahir, belum selesai karena Moms harus melahirkan plasenta. Moms bisa mengeluarkan plasenta di dalam maupun di luar air.

    Beberapa ibu mungkin memilih tetap berada dalam air untuk melahirkan plasenta. Tapi, jika plasenta terlalu lama untuk dilahirkan, sebaiknya keluar dari bak dan lahirkan plasenta di luar air.

4 dari 4 halaman

Risiko Water Birth

Melahirkan di dalam air atau water birth tetap memiliki beberapa risiko untuk bayi.

Adapun beberapa risikonya sebagai berikut:

  • Tali pusat bayi rusak saat diangkat ke permukaan air.
  • Bayi mengalami kejang.
  • Bayi susah bernapas.
  • Suhu tubuh bayi menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  • Meski terbilang jarang, bayi yang lahir di dalam air berisiko mengalami infeksi maupun penyakit tertentu.

Jadi, kalau Moms berniat melakukan water birth, jangan lupa untuk konsultasikan dulu pada dokter kandungan atau bidan ya!

 

Beri Komentar