© 2021 Https://www.unsplash.com/Micheile Henderson
Menyusul pengumuman tersebut, imbal hasil (obligasi) AS bertenor 10 tahun melonjak 1,7 persen, level tertinggi dalam 14 bulan.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga di level 3,50 persen. Hal tersebut dimaksudkan untuk memicu pertumbuhan inflasi yang saat ini berada di bawah rata-rata.
© Diadona
Sejalan dengan tren penurunan suku bunga ini, apa sajakah instrumen investasi yang menarik di tengah suku bunga rendah saat ini?
Jagartha Advisors Director & Chief Investment Officer, Erik Argasetya mengatakan, alokasi investasi tetap harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.
“ Imbal hasil (yield) obligasi yang sudah naik saat ini cukup menarik bagi investor yang menginginkan potensi return yang lebih pasti,” ujarnya seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (23/3/2021).
© Diadona
Sementara itu, prospek saham-saham dengan kondisi makroekonomi yang mengarah ke pemulihan juga dapat memberikan potensi pertumbuhan dan dividen yang baik ke depannya.
Namun, bagi kamu yang memiliki modal minim atau terbatas, Erik menyarankan untuk memilih produk reksa dana.
" Jika dana yang diinvestasikan terbatas, maka produk reksa dana dapat memberikan diversifikasi yang baik terhadap berbagai kelas aset yang berbeda dikelola secara profesional oleh manajer investasi,” kata Erik.
© Diadona
Di sisi lain, Head of Research Panin Sekuritas, Nico Laurens, mengatakan kebijakan bank sentral berdampak netral, dan masih positif untuk beberapa sektor.
" Dampaknya neutral, masih positive buat properti, otomotif sama company-company dengan debt tinggi seperti konstruksi,” kata dia.
Dicoret dari KK, Lolly Datangi Lagi Rumah Nikita Mirzani Memohon Dibukakan Pintu
Sering Dicap Jadi Sultan Andara, Nagita Slavina Ketahuan Punya Stok Gas Elpiji Ukuran 3Kg
Heboh Pengakuan Nikita Mirzani Sebut Punya Bukti Kuat Kekerasan Fisik dan Mental dari RI
Daftar Nama Artis yang Diduga Bakal Ikut Terseret Kasus Korupsi Sandra Dewi