© 2020 Https://www.TrueDigitalPark.com
Namun pasca pandemi ini usai nanti, digadang-gadang akan muncul sebuah konsep 'The New Normal', yaitu kebiasaan kehidupan normal yang baru, yang berbeda dari kehidupan kita sebelum adanya pandemi ini.
The New Normal terbentuk akibat telah terbentuknya kebiasaan baru, akibat dari penyesuaian hidup selama adanya pandemi. Konsep ini pun dipercaya tak hanya berpengaruh pada aspek kesehatan masyarakat, namun juga model bisnis yang ada.
Melansir dari Big Alpha, berikut 3 bisnis yang dipercaya akan kena imbas 'The New Normal' pasca pandemi nanti;
Bisnis Terdampak The New Normal © 2020 https://www.Gizmologi.com
Istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Work From Home. Istilah ini sangat ngetren selama masa pandemi. Ini adalah imbauan dari pemerintah, guna mengantisipasi menyebaran virus corona akibat aktivitas yang dilakukan di kantor.
WFH dimaksudkan agar karyawan bekerja dari rumah, alih-alih dari kantor. Pun juga agar para karyawan tidak terkena virus ini, atau terkena virus saat sedang dalam perjalanan menuju kantor.
Nah, situasi ini membuat banyak orang berpikir, bahwa WFH juga bisa tetap dilakukan walau sudah tidak ada pandemi nanti. Pergi ke kantor dirasa tidak begitu diperlukan, karena beberapa jenis pekerjaan dapat diselesaikan di rumah.
Salah satu contoh organisasi yang secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka kemungkinan tetap akan menerapkan WFH adalah Kementerian Keuangan. Dengan berbagai ketentuan yang berlaku, sejumlah pegawai di Kementerian Keuangan bisa bekerja dengan konsep Flexible Working Space (FWS), yang memungkinkan para karyawan bisa bekerja dari rumah saja.
Perusahaan lain yang turut membuka pilihan untuk tetap WFH selamanya adalah perusahaan teknologi Twitter. Bila konsep ini tetap digunakan oleh banyak perusahaan di masa depan nanti, tak mengejutkan jika sektor bisnis sewa ruangan perkantoran, sampai usahan makanan di sekitar perkantoran akan turun terdampak.
Bisnis Terdampak The New Normal © 2020 https://www.HotelAthenaSpa.com
Terutama saat ada di masa PSBB, banyak restoran, kafe, atau warung yang sudah tidak menyediakan layanan makan di tempat (dine in).
Banyak yang dialihkan untuk menggunakan layanan dibawa pulang (take away), sampai menyediakan aplikasi untuk pesan antar (delivery order). Di sejumlah negara pun, banyak restoran yang membatasi jumlah pengunjung mereka. Melihat kemungkinan penghematan yang ada kalau konsep dine in sudah tak lagi dilakukan, bisa jadi cara ini akan terus dilanjutkan walau pandemi sudah selesai.
Bisnis Terdampak The New Normal © 2020 https://www.TheIndependent.com
Hal lain yang juga mengalami perubahan konsep atas adanya pandemi ini adalah bisnis penyelenggara acara. Banyak sekali acara seperti seminar, yang diadakan secara online, dari pada secara offline, untuk mencegah adanya keramaian di satu tempat.
Hanya dengan menggunakan perangkat teknologi dan jaringan internet, banyak orang tetap bisa terhubung dan mengikuti seminar bersama-sama.
Konser musik virtual pun banyak dilakukan oleh para musisi Indonesia bahkan dunia. Maka bukan tidak mungkin, jika industri kreatif ini akan mengubah model bisnis mereka di masa depan walau pandemi sudah tidak ada.
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak