© Freepik
Tanaman darat untuk Aquascape kini menjadi pilihan yang paling banyak dicari pecinta aquarium. Aquascape, atau pemandangan di dalam air, telah menjadi hobi yang populer di kalangan pecinta aquarium. Salah satu aspek penting dalam menciptakan aquascape yang indah adalah memilih tanaman yang tepat.
Tanaman darat, yang dapat beradaptasi dengan lingkungan air, menjadi pilihan yang sangat menarik karena kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dan tumbuh di dalam akuarium.
Beberapa tanaman darat bisa digunakan dalam aquascaping atau akuarium, tetapi tidak semua tanaman darat cocok untuk kondisi akuarium yang terus-menerus terendam air. Beberapa tanaman darat yang bisa hidup di aquarium atau aquascape di antaranya Anubias, Java moss, Amazon Sword, Peace Lily, Ceratophyllum Demersum, hingga Tanaman Stem.
Berikut adalah beberapa jenis tanaman darat yang sering digunakan dalam aquascape dan beberapa tips untuk menanam dan merawatnya.
© Pinterest/Etsy
Java Moss adalah salah satu tanaman darat untuk aquascape yang paling mudah tumbuh dan kuat. Mereka sangat sering digunakan untuk menghiasi akuarium karena kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan air. Java Moss dapat tumbuh di berbagai kondisi dan tidak memerlukan pencahayaan yang intensif, membuatnya sangat ideal untuk pemula.
Java Moss dapat tumbuh subur bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah, sehingga cocok untuk aquascape dengan pencahayaan minim. Tanaman ini toleran terhadap berbagai suhu dan pH air, membuatnya mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi akuarium.
© Pinterest/walmart.com
Amazon Sword adalah tanaman darat untuk aquascape yang populer karena bentuknya yang unik dan indah. Mereka memiliki daun yang menjulur ke atas seperti pedang dan dapat tumbuh hingga 60 cm. Amazon Sword dapat hidup pada suhu 22-28°C dengan bantuan pencahayaan moderat, membuatnya sangat cocok untuk ditempatkan di bagian belakang akuarium.
Daunnya yang lebar, panjang, dan runcing seperti pedang membuatnya menjadi titik fokus yang mencolok dalam desain aquascape. Bentuknya yang unik dapat menciptakan efek visual yang menarik dan alami.
© Pinterest/akvaristalexikon.hu
Ceratophyllum Demersum, atau CoonTail, sering disebut sebagai ganggang air atau hornwort, adalah tanaman yang populer dalam dunia aquascape, tanaman darat untuk aquascape ini mudah dirawat oleh pemula.
CoonTail tidak memiliki akar seperti tanaman lainnya dan dapat tumbuh dengan baik tanpa memerlukan kondisi lingkungan yang spesifik. Bentuknya yang menyerupai ekor rakun membuatnya sangat menarik.
© Pinterest/Buce Plant
Tanaman stem adalah jenis tanaman darat untuk aquascape yang terdiri dari banyak jenis, seperti rotala, ludwigia, limnophilla, bacopa, polygonum, dan pogostemon.
Tanaman stem dapat ditemukan di area persawahan atau sungai dengan daun darat dan bagian bawah terendam air. Mereka mudah ditanam dan dapat tumbuh dengan cepat, membuatnya sangat cocok untuk area belakang akuarium.
© Pinterest/Buce Plant
Meskipun tanaman ini sebenarnya adalah tanaman semi-akuatik, Anubias sering kali ditanam di akuarium karena tahan banting dan mudah dirawat.
Pertumbuhan Anubias yang lambat merupakan keuntungan tersendiri. Kamu tidak perlu sering-sering memangkasnya, sehingga lebih hemat waktu. Selain itu, pertumbuhan yang lambat juga membuat komposisi aquascape kamu lebih stabil dan tidak mudah berubah drastis.
Anubias memiliki rimpang yang kuat sehingga mudah menempel pada berbagai substrat, seperti batu, kayu, atau akar. Ini memberikan fleksibilitas dalam mendesain tata letak aquascape.
© Pinterest/thetyedyediguana.com
Meskipun Peace Lily secara umum dikenal sebagai tanaman hias dalam pot, beberapa varietasnya sebenarnya bisa beradaptasi dengan kondisi aquascape. Tanaman ini kadang-kadang digunakan di filter air dalam sistem akuarium untuk membantu memurnikan air, tetapi hanya akarnya yang terendam, sementara daunnya di atas air.
Akar Peace Lily bisa membantu menyerap beberapa zat berbahaya di air, sehingga berkontribusi pada kualitas air yang lebih baik.
Pembersihan dan Potongan: Sebelum menanam, pastikan tanaman darat yang kamu pilih dibersihkan terlebih dahulu. Potong tanaman menjadi bagian kecil-kecil sekitar 3-5 cm untuk mempercepat proses adaptasi dan mengurangi risiko pembusukan.
Penanaman: Tanam tanaman darat ke dalam soil aquascape dengan jarak yang tepat. Berikan arak sekitar 0,5 hingga 1 cm untuk memastikan tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Pengawasan: Periksa tanaman secara teratur untuk memastikan tidak ada tanda-tanda pembusukan. Jika ditemukan, segera lakukan perawatan yang diperlukan.
Pencahayaan: Pastikan tanaman menerima pencahayaan yang cukup. Beberapa tanaman memerlukan pencahayaan moderat, sedangkan yang lain dapat tumbuh dengan baik di bawah cahaya yang lebih lembut.
Namun, sangat penting untuk memahami bahwa tidak semua tanaman darat dapat bertahan lama di dalam air, karena mereka tidak dirancang untuk hidup dalam kondisi yang terus-menerus basah dan terendam air.
Kalau kamu menggunakan tanaman darat, pastikan untuk memilih yang semi-akuatik atau yang dikenal tahan di bawah air, dan perhatikan tanda-tanda stres pada tanaman tersebut.