Pemicu Kontaminasi dan Penyebaran Bakteri, Ini 4 Kesalahan Umum dalam Pengelolaan Toilet

Reporter : Yayuk Harini
Sabtu, 18 Desember 2021 17:10
Pemicu Kontaminasi dan Penyebaran Bakteri, Ini 4 Kesalahan Umum dalam Pengelolaan Toilet
Kesalahan umum dalam pengelolaan toilet dapat meningkatkan risiko kontaminasi dan penyebaran bakteri berbahaya bagi penggunanya lho!

Toilet adalah ruangan wajib ada di setiap hunian sebagai pembuangan dan pembersihan diri. Alhasil, Moms tak boleh asal saat akan membersihkan dan mengelola toilet di rumah.

Nah, demi terciptanya rasa nyaman di toilet, Moms patutnya memerhatikan secara cerma terkait kebutuhan dan kebersihan di dalamnya. Namun, tak sedikit orang yang belum paham betul betapa pentingnya ini dilakukan.

Berikut adalah 4 kesalahan umum dalam pengelolaan toilet yang dapat meningkatkan risiko kontaminasi dan penyebaran bakteri berbahaya bagi penggunanya mengutip dari Calmic.co.id, Jumat (17/12/2021).

1 dari 8 halaman

1. Penggunaan Kamper Toilet untuk Menyegarkan Udara

Kamper toilet mengandung bahan kimia aktif berbahaya yang saat menyebar di udara akan membahayakan kesehatan. Tak hanya menyebarkan bau yang menyengat, kamper toilet juga dapat memicu orang untuk merasa pusing setelah menciumnya bahkan sampai alergi dan iritasi.

2 dari 8 halaman

ilustrasi kamar mandi © Diadona

Sebagai solusinya, Moms bisa memasang pengharum ruangan otomatis yang dirancang khusus untuk toilet, tidak hanya menghadirkan wewangian yang menyenangkan tapi juga menjaga udara di toilet tetap segar dan aman bagi pengguna.

3 dari 8 halaman

2. Menyediakan handuk untuk Mengeringkan Tangan

Moms tentunya juga berhemat dengan mengurangi penggunaan tisu pada toilet. Alhasil, handuk menjadi pilihan yang dianggap paling tepat.

Namun menggunakan handuk sebagai pengganti tisu tangan yang digantung di dekat area wastafel bukan hal yang tepat lo. Ya, handuk ini adalah pemicu banyak kuman dan bakteri yang dapat berlabuh di atas handuk basah yang menyebabkan kontaminasi dan penyebaran penyakit.

4 dari 8 halaman

Bila memungkinkan, Moms bisa menyediakan alat pengering tangan otomatis untuk pengguna toilet mengeringkan tangan yang basah menjadi solusi yang tepat untuk menghemat dan lebih aman.

5 dari 8 halaman

3. Memasang Kain Basah sebagai Pengganti Keset

Ilustrasi Kamar Mandi © Diadona

Dengan menempatkan kain basah ini berarti toilet tidak secara maksimal menjebak kotoran. Lebih parahnya lagi kain basah ini tidak secara efektif menyerap air dan membuat lantai toilet menjadi lebih licin dan berbahaya bagi pengguna.

6 dari 8 halaman

Sangat disarankan agar Moms memperkenalkan solusi perawatan lantai yang tepat untuk kebutuhan bisnis, baik untuk menyambut tamu, menjebak kotoran dan debu atau bahkan mencegah kelelahan. Ada serangkaian keset yang dirancang khusus untuk toilet.

7 dari 8 halaman

4. Membersihkan toilet dan kloset dengan sabut dan agen pembersih

Ilustrasi Kamar Mandi © Diadona

Membersihkan toilet secara rutin adalah hal yang memang umum dilakukan. Namun toilet putih bersih yang terlihat oleh mata tidak selalu berarti higienis ya Moms.

Menyikat mangkuk toilet membantu menghilangkan noda dan kotoran. Namun cara ini tentu tidak disarankan untuk jangka panjang, karena menyebabkan timbulnya kerak yang dapat berbau dan transmisi bakteri.

8 dari 8 halaman

Cara lain yang bisa Moms lakukan adalah dengan memasang toilet sanitiser yang mampu secara konstan mengeluarkan cairan dalam setiap proses pembilasan untuk menjaga kloset dan toilet tetap higienis. Hal ini juga mampu mengurangi mikroorganisme berbahaya yang seringkali menimbulkan bau yang busuk.

Nah, itulah tadi beberapa kesalahan yang biasanya tejadi dalam pengelolaan serta kebersihan toilet. Semoga membantu ya!

Beri Komentar