© Realhomes.com
Kamar mandi adalah salah satu ruangan yang memang wajib ada dalam hunian. Tak hanya di rumah saja, beberapa tempat umum juga menyediakan kamar mandi sebagai akses berbesih dir hingga membuang hajat. Ada yang harus diperhatikan saat mendesain kamar mandi agar nyaman dan aman. berikt adalah tips selengkapnya melansir dari akun @delution_architect pada Kamis (24/6/2021).
Ilustrasi Kamar Mandi © 2020 https://www.unsplash.com/Sidekix Media
Selain berguna memberi batas ilusi antara dua area, perbedaan ketinggian lantai bisa memiliki fungsi lain. Misalnya, pada kamar mandi. Lantai kamar mandi sengaja dibuat lebih rendah agar air tidak mengalir ke luar. Pada kamar mandi yang memiliki area basah dan kering, split level kembali dilakukan dengan tujuan yang serupa.
Memang tidak sepenuhnya menghalangi air ke luar, tapi setidaknya bisa sedikit menghalangi. Bedakan ketinggian. Jadi, pastikan area basah didesan lebih rendah dibandingkan area kering. Seperti area shower yang dibuat lebih rendah 1-2 cm dari area wastafel.
Umumnya kamar mandi memiliki dua area yang membedakan aktivitas, yaitu area kering dan area basah. Pada kamar mandi mungil, biasanya area kering tak memungkinkan untuk diciptakan.
Untuk itu, Moms bisa mengakali kekurangan ini dengan memilih material yang aman terkena air. Mom juga bsa menempatkan lemari pada area tertentu yang tak terjangkau air, misalnya dinding bagian atas.
Pemisahan dapat menggunakan berbagai gaya yang pas dan sesuai selera Moms. Bisa menggunakan kaca hingga pintu kayu.
Kamar Mandi © Architecturaldigest.com
Kamar mandi adalah area yang selalu basah. Apabila salah melangkah, orang bisa terpeleset. Oleh karena itu, tekstur lantai yang paling tepat untuk kamar mandi adalah tekstur yang kasar.
Tekstur lantai ini terdapat pada permukaan keramik batu alam, tapi sayangnya batu alam ini mudah dilumuti sehingga kamu butuh tenaga dan waktu ekstra untuk menyikatnya.
Moms harus membuat sirkulasi udara yang baik ada kamar mandi. Hal ini bertujuan agar ruangan tidak mudah lembab. Moms bisa banget menggunakan vemilasi kecil atau jendela yang besar sekaligus dimanfaatkan sebagai masuknya cahaya alami.
Agar dinding juga tak mudah lembab, Moms sebaiknya menutup semua dinding dengan menggunakan keramik atau material serupa. Sementara itu, ukuran keramik yang digunakan, terutama untuk tempat bilas, idealnya tidak terlalu besar. Tujuannya adalah agar sistem drainase berjalan efisien agar dan tidak lama menggenang di lantai kamar mandi.
Semoga membantu ya Moms!
View this post on Instagram
Uya Kuya Maafkan Ibu-Ibu yang Menjarah AC, Beri Uang dan Pelukan Haru
Resep Beef Lasagna Sambal Balado, Perpaduan Barat dan Minang yang Menggoda
7 Trik Atur Porsi Makan agar Tetap Terkontrol Tanpa Ribet Hitung Kalori, Cocok untuk Diet!
5 Resep Pepes Jamur Pedas Manis ala Sunda yang Wajib Kamu Coba di Rumah
3 Resep Nasi Jaha Khas Minahasa yang Wajib Dicoba
7 Seleb Indonesia Masuk Nominasi The 100 Most Beautiful/Handsome Faces 2025 Versi TC Candler
Eza Gionino Digugat Cerai Meiza Aulia, Ibunda Ungkap Tak Pernah Restui
Beri Dukungan, Denise Chariesta Kirim Karangan Bunga Usai Rumah Uya Kuya Dijarah
Sarah Azhari Kembali ke Indonesia, Reuni dengan Bintang Sinetron 90-an Bikin Nostalgia