Yuk Kenali Jenis-jenis dan Efek Samping Air Diffuser, Jangan Sampai Salah Pilih ya

Reporter : Arif Mashudi
Jumat, 16 Februari 2024 08:02
Yuk Kenali Jenis-jenis dan Efek Samping Air Diffuser, Jangan Sampai Salah Pilih ya
Jangan asal pakai ya Diazens, riset dan ketahui lebih banyak terlebih dahulu~

Penggunaan aromaterapi melalui diffuser akhir-akhir ini sudah menjaid tren yang masif. Selain untuk mengharumkan ruangan, penggunaan aroma terapi ini dipercaya bisa memberikan efek tenang kepada yang menghirup udaranya.

Namun, sebelum menggunakannya, ada baiknya kita harus mengetahui jenis-jenisnya serta efek samping yang nantinya mungkin saja bisa terjadi. Selain itu, hal ini akan membuat kita tidak salah pilih dan bisa memperoleh manfaat yang maksimal dari aromaterapi yang digunakan.

Jadi, yuk simak artikel di bawah ini sampai habis ya, Diazens!

1 dari 8 halaman

Jenis Diffuser

Jenis dan Efek Samping Air Diffuser © Diadona

Pada dasarnya, Diffuser adalah alat yang berfungsi untuk mengubah minyak esensial menjadi uap wangi atau aromaterapi dan menyebarkannya di udara. Nantinya, harum aromaterapi ini diharapkan bisa menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

Lantas, apa saja jenis diffuser yang bisa kita gunakan? Berikut untuk uraian lengkpanya!

Candle Diffuser (Diffuser Lilin)

Diffuser lilin ini adalah yang jenis yang paling klasik. Prinsip kerjanya sederhana: lilin dinyalakan di bawah wadah yang berisi campuran minyak aromaterapi dan air. Panas lilin menguapkan minyak ke udara, menyebarkan aroma ke seluruh ruangan.

Selain itu, kelebihannya adalah mudah digunakan dan memberikan sentuhan romantis dengan cahaya lilin yang menyala.

2 dari 8 halaman

Ceramic Diffuser (Diffuser Keramik)

Ceramic Diffuser © Diadona

Ini dia diffuser yang simpel tapi manis. Diffuser keramik ini menyerap minyak aromaterapi ke permukaan keramiknya, terus menguapkan aromanya pelan-pelan ke udara.

Jadi, kamu hanya perlu meneteskan minyak aromaterapi di dalam diffuser agar aromaterapi menyebar di udara. Diffuser keramik lebih cocok digunakan di ruangan yang kecil.

Reed Diffuser

Next ada reed diffuser yang memakai batang-batang kapas atau bambu ditempatkan dalam wadah yang berisi minyak aromaterapi. Nah, batang-batang itu nanti akan menyerap minyak dan biarkan aroma menguar ke udara.

Bikinnya gak ribet dan wanginya konsisten terus. Pastinya, jenis satu ini terbilang unik karena tidak memanfaatkan suhu panas atau listrik, melainkan menggunakan batang saja.

3 dari 8 halaman

Electric Diffuser

Electric Diffuser © Diadona

Nah, ini dia diffuser yang praktis banget. Ini akan memakai listrik untuk membikin uap air dari campuran air dan minyak aromaterapi, lalu akan menyebarkan aromanya ke udara.

Detailnya cara penggunaannya adalah dengan meneteskan minyak aromaterapi atau minyak atsiri ke air, lalu tempatkan campuran air dan minyak ke dalam wadah diffuser. Nantinya, kipas listrik di dalam diffuser akan menciptakan uap aromaterapi dan menyebarkannya ke udara.

Nebulizer Diffuser

Nebulizer diffuser ini salah satu yang paling efektif. Jadi, proses nebulisasi ini akan membuat minyak aromaterapi menjadi partikel-partikel kecil yang langsung menyebar ke udara.

Artinya, aroma bisa menyebar cepat banget dan bikin ruangan langsung wanginya enak. Nggak hanya itu, jenis satu cocok digunakan di ruangan besar. Namun, nebulizer diffuser lebih sulit dibersihkan dibandingkan jenis lain.

4 dari 8 halaman

Ultrasonic Diffuser

Terakhir ada Diffuser ultrasonik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk memecahkan campuran air dan minyak aromaterapi menjadi uap. Terus, uap itu akan menyebar ke udara.

Jenis diffuser ini juga berfungsi untuk melembapkan udara ruangan yang kering. Beberapa ultrasonic diffuser bisa mati secara otomatis untuk mengontrol jumlah minyak esensial yang tersebar ke udara.

5 dari 8 halaman

Efek Samping Air Diffuser

Ilustrasi Air Diffuser © Diadona

Meski mempunyai banyak manfaat, ternyata air diffuser juga mungkin saja mempunyai efek samping loh, terutama buat kesehatan. Ya, beberapa jenis aromaterapi dengan diffuser juga diklaim dapat memberi efek relaksasi, mengurangi nyeri, menenangkan pikiran, dan membuat tidur lebih nyenyak.

Namun, gunakanlah sesuai dengan petunjuk penggunaan dan bersihkan setelah digunakan agar tetap aman. Batasi penggunaan agar tidak terlalu lama, yaitu sekitar 30–60 menit. Saat menggunakan alat aromaterapi, pastikan pula ruangan tempat digunakan memiliki ventilasi yang baik.

Berikut ini adalah adalah bebera efek samping yang harus kamu perhatikan ya, Diazens.

Keracunan pada anak-anak jika tertelan

Salah satu bahaya yang paling serius terkait dengan air diffuser adalah risiko keracunan pada anak-anak jika mereka tertelan cairan yang terdapat di dalamnya. Sebagian besar air diffuser menggunakan minyak esensial yang dapat beracun jika dikonsumsi secara langsung.

Oleh karena itu, penting untuk menyimpan air diffuser dan minyak esensialnya di tempat yang aman dan tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

6 dari 8 halaman

Bikin kulit lebih mudah terbakar matahari

Beberapa minyak esensial yang digunakan dalam air diffuser dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, loh. Ini menunjukkan bahwa penggunaan minyak tertentu sebelum berada di bawah sinar matahari langsung dapat meningkatkan risiko terbakar atau merusak kulit.

Sangat penting untuk memahami efek samping potensial dari setiap minyak esensial yang digunakan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Selalu riset terlebih dahulu ya sebelum menggunakan.

Iritasi kulit

Kemudian, penggunaan minyak esensial dalam air diffuser juga dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi ketika terpapar langsung dengan minyak tertentu, terutama jika mereka memiliki kulit sensitif.

Sebelum menggunakan air diffuser, disarankan untuk melakukan uji coba kecil pada bagian kulit kecil terlebih dahulu untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.

7 dari 8 halaman

Meningkatkan risiko penyakit jantung

Selanjutnya, meskipun aromaterapi dapat memberikan manfaat relaksasi, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan terus-menerus terhadap minyak esensial tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Minyak esensial seperti lavender atau peppermint telah dikaitkan dengan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.

Orang yang memiliki riwayat penyakit jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan air diffuser secara teratur. Selalu prioritaskan kesehatan guys.

Asma

Terakhir, individu yang menderita asma juga perlu berhati-hati saat menggunakan air diffuser. Beberapa minyak esensial dapat memicu serangan asma atau memperburuk gejalanya pada orang yang rentan.

Sebelum menggunakan air diffuser, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penggunaan yang aman, terutama jika Anda atau anggota keluarga memiliki riwayat asma.

Intinya, selalu konsultasikan kepada dokter jika kamu memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang penggunaan air diffuser, terutama jika kamu memiliki kondisi riwayat kesehatan yang perlu diperhatikan lebih.

Beri Komentar