Stunting Adalah? Ini Pengertian, Penyebab, Cara Mencegah, dan Dampaknya yang harus Kamu Tahu

Reporter : Arif Mashudi
Kamis, 9 Februari 2023 11:00
Stunting Adalah? Ini Pengertian, Penyebab, Cara Mencegah, dan Dampaknya yang harus Kamu Tahu
Biar nggak cuma denger kata orang-orang aja, ini nih uraian lengkap tentang stunting.

Kata atau istilah stunting mungkin sudah sangat sering banget kita dengar. Apa lagi untuk kalangan ibu-ibu yang baru saja memiliki buah hati, pasti akan sering mendengar jika jangan sampai sang buah hati tumbuh berkembang menjadi bayi dalam keadaan stunting.

Memangnya apa sih stunting itu? Kemudian apa saja dampak dari stunting dan juga apa saja dampak jika bayi mengalami kondisi stunting ini?

Diadona telah merangkum beberapa hal yang bisa kamu ketahui tentang stunting. Jadi, mari kita simak uraiannya di bawah ini biar kamu benar-benar pahama dengan permasalahan stunting.

1 dari 4 halaman

Apa Itu Stunting?

Pertama, sudah jelas, mari kita ketahui definisi stunting terlebih dahulu. Mnurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Tapi definisi itu berubah pada tahun 2020, masih menurut WHO (2020), stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Di Indonesia sendiri, pada tahun 2021, angka stunting adalah terbilang masih cukup tinggi yaitu mencapai 24,4%. Nah, ini sudah termasuk kronis karena menurut WHO suatu negara dikatakan mengalami masalah stunting bila jumlah kasusnya berada di atas 20%. Dengan kata lain, sekitar 1 dari 4 balita di Indonesia mengalami stunting. Angka ini menempatkan Indonesia di status kronis dan jadi yang paling tinggi di Asia Tenggara loh.

2 dari 4 halaman

Apa Saja Dampak dari Stunting?

Setelah mengetahui apa itu stunting, mari kita ketahui secara mendalam apa saja dampak dari hal ini. Menyadur keterangan dari laman resmi Kemenkes RI, stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak. Kemudian, dalam jangka panjang, anak stunting bisa berpotensi terkena keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

Kemudian, dampak stunting juga terlihat dalam jangka waktu yang pendek. Dari laman Cegah Stunting menuliskan, jika dalam jangka pendek, stunting menyebabkan gangguan kecerdasan dan tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme.

Juga nggak hanya itu saja, jika tidak segera dilakukan pencegahan, dalam jangka panjang maka stunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual. Gangguan struktur dan fungsi syaraf dan sinaps yang terjadi pada anak balita pendek bersifat permanen dan menyebabkan penurunan kemampuan menyerap pelajaran di usia sekolah yang akan berpengaruh pada produktivitasnya saat dewasa.

3 dari 4 halaman

Ini Penyebab Stunting

Jika ditanya kenapa dan apa penyebab stunting maka jawabannya adalah banyak. Namun, secara umum, penyebab stunting adalah akibat ketika balia kekurangan asupan penting seperti protein hewani dan nabati dan juga zat besi. Stunting kerap terjadi pada daerah dengan angka kemiskinan tinggi akibat orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan primer rumah tangga.

Ya, stunting dan permasalahan kekurangan gizi lain yang terjadi pada balita erat kaitannya dengan kemiskinan. Dua hal ini memang sudah saling terkait. Selain itu, tingkat pendidikan juga berkaitan dengan permasalahan gizi akibat minimnya pengetahuan.

4 dari 4 halaman

Bagaimana Cara Pencegahan Stunting?

Jika penyebab stunting adalah kekurangan gizi, maka cara pencegahannya bukan lain adalah memenuhi kebutuhan gizi. Tentu saja pencegahan ini akan sangat lebih baik jika dilakukan sebelum, saat, dan sesudah masa kehamilan. Hal ini agar kebutuhuan gizi bayi sudah terpenuhi sejak dalam kandungan.

Jadi, pada masa kehamilan, disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Perlu juga memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan. Dengan makanan sehat dan juga asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium harus tercukupi.

Kemudian, jika bayi sudah lahir, terapkan inisiasi menyusui dini (IMD). Sesaat setelah bayi lahir, segera lakukan IMD agar berhasil menjalankan ASI Eksklusif. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter atau ke Posyandu dan Puskesmas secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

Lalu, harus dan wajib lakukan imunisasi turin untuk bayi. Caranya, perhatikan jadwal imunisasi rutin yang diterapkan oleh Pemerintah agar anak terlindungi dari berbagai macam penyakit. Selain itu, berikan ASI eksklusif sampai anak berusia 6 (enam) bulan dan diteruskan dengan MPASI yang sehat dan bergizi.

Ya, jadi itu ya beberapa hal tentang stunting mulai dari pengertian, dampak, penyebab, serta cara mencegahnya yang bisa kamu ketahui. Oh iya, perlu kamu ketahui stunting adalah ancaman yang bisa menyasar siapapun. Oleh karena itu, selalu penuhi kebutuhan gizi saat hamil dan setelah melahirkan ya!

Beri Komentar