Gitasav Sebut Nggak Punya Anak Bikin Awet Muda, Benarkah?

© Diadona

Dalam studi tersebut, para ilmuwan memeriksa telomere yakni bagian penting dari sel dalam tubuh yang mempengaruhi bagaimana sel menua. Telomere adalah ujung dari untaian DNA manusia. Fungsinya seperti topi yang melindungi kromosom.

Telomere berbentuk seperti plastik pelindung di ujung tali sepatu Anda. Seiring bertambahnya usia, sel-sel tubuh membelah dan telomere memendek. Jika telomer terus memendek, DNA rusak dan sel somatik mati.

Para ahli percaya bahwa semakin panjang telomer manusia, semakin sehat dan panjang umurnya. Tapi semakin pendek telomernya, semakin kurang sehat manusia.

Temuan juga mengatakan bahwa wanita yang punya anak memiliki telomere yang lebih pendek. Semakin banyak anak, semakin pendek telomere seorang wanita. Studi telemore ini melibatkan 2.000 responden wanita berusia 20-44 tahun.

© Diadona

Kerusakan DNA dan kematian sel tubuh sebenarnya terjadi secara alami seiring bertambahnya usia. Meski begitu, kerusakan DNA dan kematian sel somatik diperkirakan jauh lebih cepat pada wanita yang punya anak dibandingkan pada wanita yang tidak punya.

Tetapi penelitian lain menunjukkan sesuatu yang berbeda. Tidak selalu memiliki anak membuat wanita tidak berumur panjang atau awet muda. Wanita yang melahirkan di usia 30-an tiga kali lebih mungkin memiliki penanda “ umur panjang” dalam DNA mereka. Fakta itu adalah hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Menopause.

Penelitian yang dilakukan di AS tersebut melibatkan 400 wanita berusia 70-an yang memiliki anak pertama pada usia 33 tahun. Faktor yang berkontribusi terhadap penuaan dini juga dipengaruhi oleh pola makan, aktivitas manusia, serta pola tidur dan istirahat.

So, kamu yang punya banyak anak tidak perlu takut cepat menua. Kamu bisa mengakalinya dengan rajin berolahraga, menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat. Jangan lupa menggunakan skincare dan perawatan muka sedari muda.