© Shutterstock
Sekarang ini, selain hand sanitizer, orang-orang jadi sering membawa tisu basah. Penggunaannnya pun bermacam-macam. Ada yang untuk membersihkan barang-barang, dan juga tak jarang ada yang menggunakannya untuk membersihkan kulit.
Namun ternyata melansir dari Times of India via merdeka.com, penggunaan tisu terlalu sering bisa nggak bagus, lho!
© Diadona
Memang tisu basah praktis banget untuk dibawa ke mana-mana, tapi kalian tentu sudah tau kalau tisu basah bukan sembarang basah, melainkan ada kandungan kimia tertentu. Jika digunakan sering-sering pada kulit, ada risiko kulit menjadi ruam.
Penggunaan tisu basah tak jarang digunakan sebagai pengganti tisu toilet. Tisu ini digunakan untuk cebok membersihkan anus setelah BAB. Beberapa tisu basah mengandung kandungan kimia methylchloroisothiazolinone (MCI), yang bisa membuat kulit rusak dan sakit.
Tak hanya itu, tisu basah juga mengandung bahan pewangi dan pengawet. Sehingganya, tisu basah itu seharusnya tidak digunakan untuk kulit. Apalagi jika digunakan untuk balita dan anak kecil.
Selain itu, penggunaan tisu basah itu sebaiknya hanya untuk satu kali pemakaian Jika digunakan secara berulang, bakteri malah menyebar, bukan terbasmi. Nah lo, bahaya, dong?
Tisu basah punya perbedaan satu sama lain dalam membunuh bakteri, berdasarkan sebuah penelitian oleh Cardiff University. Makanya, dibandingkan dengan menggunakan sabun dan air, membersihkan diri dengan tisu basah kurang diandalkan.
Bisa disimpulkan bahwa jika masih ada sabun dan air, lebih baik menggunakannya untuk membersihkan bagian kulit daripada menggunakan tisu basah. Mungkin tisu basah jadi optional dalam keadaan darurat saja. Semoga bermanfaat~
Dicoret dari KK, Lolly Datangi Lagi Rumah Nikita Mirzani Memohon Dibukakan Pintu
Sering Dicap Jadi Sultan Andara, Nagita Slavina Ketahuan Punya Stok Gas Elpiji Ukuran 3Kg
Heboh Pengakuan Nikita Mirzani Sebut Punya Bukti Kuat Kekerasan Fisik dan Mental dari RI
Daftar Nama Artis yang Diduga Bakal Ikut Terseret Kasus Korupsi Sandra Dewi