© Liputan6.com/Faizal Fanani
Merawat orang tua atau kakek nenek yang telah memasuki usia lanjut adalah tantangan tersendiri. Pasalanya, di tahap tersebut ada banyak risiko kesehatan yang bisa menghampiri.
Para pakar kesehatan memberi sejumlah saran agar para lansia bisa hidup sehat dalam menjalani hari-harinya. Seperti yang diungkap oleh dokter penyakit dalam sub-spesialis geriatri FKUI-RSCM, Siti Setiati, yang menekankan pentingnya pemeriksaan rutin minimal satu tahun sekali.
Ketua PB Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) itu menyebut bahwa pemeriksaan perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan agar penyakit yang mungkin ada di dalam tubuh lansia tak menjadi semakin parah.
" Lansia biasanya mengalami setidaknya 5-10 jenis masalah kesehatan, mulai dari pneumonia, hipertensi, diabetes, stroke, katarak, hingga sarkopenia/penurunan massa otot," tutur Siti seperti dikutip dari laman Antara.
" Paparan radikal bebas juga bisa mempercepat/memperburuk proses penuaan. Selain itu, ada juga gangguan psikologis seperti demensia, depresi, dan penurunan kapasitas fungsional sampai membutuhkan caregivers (perawat pribadi). Untuk itu, disarankan agar lansia melakukan pemeriksaan rutin minimal setahun sekali," lanjutnya.
Selain pemeriksaan, Siti juga mengingatkan pentingnya olahraga rutin untuk para lansia. Hal tersebut sudah diatur oleh World Health Oranization (WHO) dengan mencetuskan kosep active aging untuk mengoptimalkan kesempatan kesehatan, partisipasi, dan keamanan guna meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.
Artinya, kesehatan lansia juga bergantung pada orang di sekelilingnya yang wajib menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk seseorang terus aktif dan sehat, serta berfungsi optimal baik secara fisik, sosial, maupun psikologis di kehidupan sehari-hari, terlepas dari berapa pun usianya.
Menjaga nutrisi jadi poin penting yang juga tak boleh terlewat untuk menjaga kesehatan lansia. Dokter spesialis gizi klinik sekaligus dosen ilmu gizi di Universitas Indonesia, Fiastuti Witjaksono, menyebut bahwa nutrisi yang tepat dapat membantu pemeliharaan kesehatan dan penurangan risiko timbulnya penyakit kronis.
" Nutrisi harian yang mengandung protein, serat, Omega-3 dan 6, vitamin, mineral, serta antioksidan sangat penting untuk menjaga kesehatan lansia, terutama untuk menjaga lansia tetap aktif," terang Fiastuti.
Fiastuti kemudian mengingatkan bahwa para orang tua, terlebih yang telah berusia di atas 60 tahun, cenderung lebih rentan untuk mengalami kekurangan nutrisi dan berbagai masalah gizi lain, bahkan bisa mengalami malnutrisi.
Oleh karena itu, pihak keluarga perlu memastikan lansia mendapat nutrisi harian yang dibutuhkan, bisa dari konsumsi banyak buah, sayuran, daging tanpa lemak, serta ikan. Lansia juga disarankan untuk menonsumsi nutrisi tambahan seperti susu, terutama yang kaya dengan kandungan tinggi protein, vitamin D, vitamin B-12, kalsium, dan serat.
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Arti Mimpi Hamil: Tafsir Menurut Islam, Psikologi, dan Primbon (Plus Cara Menyikapinya)
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak
Sarwendah dan Giorgio Antonio Makin Lengket, Restu Onyo Jadi Sorotan
Nana Mirdad Curhat Soal Banjir Bali: Tembok Rumah Jebol, Makam Kodi Hanyut
Elegan dan Berani, Dian Sastro Tampil di TIFF 2025 dengan Sentuhan Pin One Piece