Gak Sengaja Menelan Permen Karet, Bahaya Gak Sih?

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 25 Agustus 2021 17:03
Gak Sengaja Menelan Permen Karet, Bahaya Gak Sih?
Tak disarankan, namun apa sih bahayanya menelan permen karet?

Permen karet merupakan jenis permen yang tak sama dengan permen lainnya. Selain dapat membuat gelembung, permen karet juga menjadi permen yang tak diperbolehkan untuk ditelan. Permen karet yang tertelan sering kali disebut dapat menumpuk dalam perut dan tak dapat keluar.

Tapi sebenarnya apa sih alasan medis tak boleh menelan permen karet?

1 dari 5 halaman

Ilustrasi Wanita Makan Permen Karet © Diadona

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata permen karet terbuat dari karet dasar, pewarna, pemanis, dan penambah rasa. Karet dasar ini terbuat dari campuran lilin, emulsifier, elastomer, resin, dan lemak.

Bahan yang dapat dicerna dalam permen karet hanyalah pewarna, pemanis dan penambah rasa. Sedangkan zat getah karet alam atau karet butiltak dapat dipecah oleh perut.

2 dari 5 halaman

Saat mengunyah permen karet, enzim dalam air liur akan memecah karbohidrat dan minyak yang terkandung dalam permen karet. Namun, kandungan karet pada permen karet kebal terhadap enzim ini, jadi permen karet tidak akan terpecah. Bahkan, asam lambung pun juga tidak bisa memecah dan mencerna karet ini lho.

Karena itu jika sampai tertelan, permen karet dapat menempel di usus.

3 dari 5 halaman

Ilustrasi Wanita Makan Permen Karet © Diadona

Akan membutuhkan waktu lama untuk perut dapat mengeluarkannya. Namun tak sampai bertahun-tahun juga ya, guys. Permen akan terus terdorong bergerak melalui saluran pencernaan, melewati kerongkongan, lambung, dan usus sebelum akhirnya bergabung bersama feses dan keluar melalui anus.

4 dari 5 halaman

Ilustrasi Wanita Makan Permen Karet © Diadona

Jadi jika tak sengaja menelannya, kamu tak perlu melakukan penanganan khusus. Hanya saja pada beberapa kasus yang jarang terjadi, permen karet ini dapat menyebabkan sembelit atau menyumbat usus. Nah kalau sudah begini, barulah kamu dapat mengonsultasikannya ke dokter ya.

Beri Komentar