Tumpeng Identik Dengan Perayaan Tertentu, Ternyata Ada Artinya, Lho

Reporter : Bagus Prakoso
Senin, 17 Februari 2020 05:00
Tumpeng Identik Dengan Perayaan Tertentu, Ternyata Ada Artinya, Lho
Tumpeng memiliki arti filosifis yang sangat dalam sehingga banyak disajikan saat perayaan tertentu. Apa aja ya?

Peresmian atau perayaan tertentu biasanya dilengkapi dengan acara potong tumpeng. Mengapa potong tumpeng identik dengan perayaan tertentu? Ternyata tumpeng memiliki filosifis tertentu dari adat jawa yang menjadikannya sebagai pelengkap acara dalam peresmian atau perayaan terhadap capaian tertentu.

1 dari 2 halaman

Filosofi

Filsafah tumpeng ternyata berkaitan dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi. Tradisi orang dulu memang sangat memuliakan gunung sebagai tempat bersemayamnya leluhur.

Meskipun tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu, namun ternyata perkembanganya juga dikaitkan dengan filosofi islam Jawa yang sama-sama dianggap sebagai permohonan kepada Yang Maha Kuasa.

Dilansir dari berbagai sumber, Tumpeng ternyata bersal dari singkatan " Yen metu kudu mempeng" . Ini adalah bahasa jawa yang jika diterjemahkan yaitu " Ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat" . Nggak heran kalau tumpeng selalu dikaitkan dalam suatu perayaan tertentu.

2 dari 2 halaman

Lauk

Dalam paenyajiannya ternyata juga nggak sembarangan. Bentuk dan lauk yang disajikan pun ternyata punya arti filosofi tersendiri. Apa saja itu?

1. Nasi Berbentuk Kerucut

Ilustrasi Nasi Kuning Tumpeng © Diadona

Nasi dibentuk kerucut diartikan sebagai harapan agar hidup sejahtera dan melambangkan tangan merapat untuk menyembah tuhan. Nasi yang digunakan biasanya adalah nasi putih, uduk, atau kuning. Putih berarti suci sehingga nasi tumpeng ini kerap disajikan dalam upacara keagamaan. Sementara warna kuning melambangkan kesejahteraan, kekayaan, atau rezeki yang melimpah sehingga biasanya disajikan dalam acara perayaan kesuksesan karena pencapaian tertentu.

2. Ayam

Ilustrasi ayam goreng bawang putih pedas manis © Diadona

Ayam yang dipilih juga ayam jago (jantan) yang dimasak utuh dengan bumbu kuning dan diberi areh (Kaldu santan kental) yang menjadi simbol menyembah Tuhan dengan khususk (menekung) dengan hati yang tenang (wening) Ketenangan hati dicapai dengan mengendalikan diri dan sabar. Menyembelih ayam jago juga mempunyai makna menghindari sifat-sifat buruk ayam jogo yaitu sombong, congkak, menyela pembicaraan, merasa benar (berkokok) tidak setia kepada pasangan.

3. Ikan

Ikan menjadi simbol ketabahan, keuletan dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang paling bawah sekalipun. Ikan yang disajikan biasanya ikan teri. Ikan teri memiliki filosofi ikan yang selalu hidup bergerombol. Filosofi yang diambil adalah kebersamaan dan kerukunan.

4. Telur rebus

Ilustrasi telur rebus © Diadona

Telur rebus disajikan utuh dengan kulitnya. Sehingga saat memakannya harus dikupas terlebih dahulu. Agak ribet sih, tapi ini ada artinya lho. Piwulang jawa mengajarkan " Tata, Titi, Titis dan Tatas" yang berarti etos kerja yang baik adalah terencana, teliti, tepat perhitungan, dan diselesaikan dengan tuntas.

5. Sayur Urap

Sayur urap yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan kelapa atau urap. Artinya adalah:

  • Kangkung berarti jinangkung atau melindung
  • Bayam atau bayem berarti ayem tentrem
  • Taoge berarti tumbuh
  • Kacang Panjang memiliki arti pemikiran yang jauh ke depan
  • Bawang merah melambangkan mempertimbangkan segala hal dengan matang
  • Cabe merah di ujung tumpeng simbol api yang memberi penerangan atau tauladan yang bermanfaat bagi orang lain
  • Kluwih berarti linuwih atau punya kelebihan dibanding lainnya
  • Bumbu urap berarti urip atau hidup mampu menghidupi keluarga

Itulah kenapa tumpeng selalu identik dengan perayaan. Ternyata tumpeng punya arti yang sangat luas, ya. Jangan lupa share ke temen-temen kamu, ya. Semoga bermanfaat.

Beri Komentar