Jangan Dimakan, Ini Ciri Bawang Putih yang Sudah Tak Layak Dikonsumsi

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 12 Januari 2021 11:20
Jangan Dimakan, Ini Ciri Bawang Putih yang Sudah Tak Layak Dikonsumsi
Bawang Putih menjadi salah satu bumbu dapur yang sering ditemui.

Bawang Putih merupakan salah satu bahan makanan yang wajib ada di dapur. Bawang putih menjadi bumbu dasar untuk membuat berbagai macam masakan. Fungsinya tak lain dan tak bukan adalah untuk menambah cita rasa pada makanan.

Namun, bawang putih menjadi tak sehat apabila dikonsumsi atau digunakanan dalam keadaan sudah busuk atau kedaluwarsa. Gimana sih ciri-ciri bawang putih yang sudah tak layak pakai atau kedaluwarsa.

1 dari 2 halaman

Cara Mengetahui Bawang Putih Sudah Mulai Busuk

Ilustrasi Bawang Putih © Diadona

Untuk bisa mengetahui bawang putih sudah busuk atau tidak, kamu bisa meremas bagian kepala bawang putih dengan kencang. Kepalawa bawang putih yang masih segar cenderung keras. Sementara yang sudah tak sedap lagi biasanya bertekstur lembut.

Jika Bawang Putih sudah berjamur dan lembek, berarti bawang putih sudah tak layak makan dan justru akan membahayakan kesehatanmu.

Namun, jika siung bawang putih berkecambah atau memiliki bintik-bintik kecokelatan dan menguning masih tetap bisa digunakan. Hanya saja kurang segar.

Untuk lebih aman lagi, potong tunas hijau atau bintik-bintik kecokelatan sebelum mengonsumsi atau menggunakannya.

2 dari 2 halaman

Cara Menyimpan Bawang Putih

Ilustrasi Bawang Putih © Diadona

Bawang putih yang disimpan dalam suhu ruangan yang sejuk dengan ventilasi baik, kepala bawang putih utuh akan bertahan hingga 6 bulan.

Setelah butir bawang putih dilepaskan dari kepalanya, bawang putih bisa bertahan sampai 3 minggu. Dan, setelah dikupas, siung bawang putih segar harus disimpan dalam lemari es. Namun, itu hanya bertahan sekitar satu minggu saja.

Kemudian, bawang putih yang telah digiling, diiris, ataupun dipotong hanya bisa disimpan selama sehari saja. Kamu bisa memperpanjang umur bawang putih yang sudah dikupas atau dipotong dengan menutupinya dengan minyak ataupun memasaknya.

Beri Komentar